Friday, 15 October 2021

Sekilas Pembagian Struktur Bentuk Luar Badan Ikan Dalam Identifikasi Morfologi Ikan

Morfologi ikan ialah ilmu yang mempelajari ihwal struktur organisme ikan. Pengenalan struktur ikan tidak terlepas dari morfologi ikan yakni bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan dikenang dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sungguh berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Sebelum kita mengenal bentuk-bentuk badan ikan yang bisa memperlihatkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang dipakai dalam identifikasi.

A. Bagian badan ikan
Pada lazimnya tubuh ikan terbagi atas tiga bagian, yakni :
 



1. Bagian kepala (caput),
  • Bentuk kepala dimulai dari ujung lisan terdepan sampai dengan ujung tutup insang paling belakang.
  • Pada bagian ini terdapat verbal, rahang atas, rahang bawah, gigi, sungut, hidung, mata, insang, tutup insang, otak, jantung, dan sebagainya.

2. Bagian badan (truncus),

  • Bentuk tubuh dimulai dari ujung tutup insang potongan belakang hingga dengan permulaan sirip anus.
  • Pada serpihan ini terdapat sirip punggung, sirip dada, sirip perut, serta organ-organ dalam mirip hati, empedu, lambung, usus, gonad, gelembung renang, ginjal, limpa, dan sebagainya. 

3. Bagian ekor (cauda),
  • Bagian ekor dimulai dari permulaan sirip anus sampai dengan ujung sirip ekor kepingan paling belakang.
  • Pada bagian ini terdapat anus, sirip dubur, sirip ekor, dan kadang-kadang juga terdapat scute dan finlet. 

B. Bentuk Tubuh Ikan Bentuk luar tubuh ikan sering kali mengalami pergantian dari semenjak larva hingga cerdik balig cukup nalar, dari bentuk bilateral simetris pada sewaktu masih larva menjelma asimetris pada dikala sampaumur. Bentuk tubuh ikan ialah suatu adaptasi kepada lingkungan hidupnya atau merupakan acuan tingkah laris yang khusus.
 
Secara umum, tubuh ikan berupa setangkup atau simetris bilateral, yang bermakna jikalau ikan tersebut dibelah menjadi dua secara membujur/memanjang dari pertengahan ujung kepala hingga ekor maka akan menciptakan dua bagian yang serupa antara sisi kanan dan sisi kiri.
Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh seperti ini antara lain:

  • Ikan Mujair ( Orecrhomis mussambicus ), dan
  • Ikan Kerapu ( Epinephelus pachyceniru ). 

Selain itu ada beberapa macam ikan yang mempunyai bentuk non-simetris bilateral, ialah kalau tubuh ikan tersebut di belah menjadi dua secara membujur/memanjang maka kepingan tubuh sebelah kanan tidak sama dengan belahan tubuh sebelah kiri.
Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  •   Ikan Sebelah ( psettodes erumei ), dan
  • Ikan Lidah ( Cynoglossus bilineatus )

Bentuk-bentuk tubuh ikan bisa dikelompokan menjadi :
 

1. Bentuk Pipih ( Compressed )
Ikan dengan bentuk badan mirip ini mempunyai lebar badan jauh lebih kecil ketimbang tinggi tubuh dan panjang tubuh. Ikan dengan bentuk tubuh seperti ini memiliki pergerakan yang agak lambat (sedang). Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  • Ikan Tambakan (Helestoma temmineki),
  • Ikan Nila (Oreocromis niloticus), dan
  • Ikan Mujair (Orecrhomis mussambicus ). 

2. Bentuk Bola (Globiform)
Ikan dengan bentuk badan mirip ini berbadan pendek dan gemuk dan kalau sedang mengembang maka bentuk tubuhnya akan menyerupai bola. Cara mengembangnya merupakan dengan cara mengisi badannya dengan udara. Biasanya terjadi di saat ikan dalam keadaan ancaman. Ikan dengan bentuk badan mirip ini mempunyai pergerakan yang lambat. Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  • Ikan Buntal (Diodon hystrix),
  • Ikan Buntal Batu (Ostraction nasus), dan
  • Ikan Jebong (Abalistes stellaris). 

3. Bentuk Kotak (Ostraciform)
Ikan mirip ini bentuk tubuhnya menyerupai kotak. Contoh ikan yang memiliki bentuk tubuh seperti ini antara lain:

  • Whitedotted Boxfish, yakni ikan maritim yang hidup diperairan pasifik, hindia dan samudra pasifik.
  • Toadfish (Lagocephalus sceleratus)

4. Bentuk Panah (Sagittiform)
Bentuk badan ikan ini mirip anak panah, kepalanya lancip/ meruncing, tubuh memanjang kebelakang dengan bentuk yang nyaris seimbang dan ekor bercagak.
Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh seperti ini antara lain:

  • Ikan Alu-alu (Sphyraene jello),
  • Ikan Kelah (Tor khudree), dan
  • Ikan Kuniran (Upeneus vittatis) 

5. Bentuk Ular (Anguilliform)
Tubuh ikan mirip ini berupa bulat memanjang dengan penampang lintang yang agak silindris dan kecil, serta pada pecahan ujung meruncing/tipis. Bentuknya mirip ular dengan ukuran panjang tubuh bisa meraih 20 kali tingginya. Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  • Ikan Belut (Monopterus albus),dan
  • Ikan Sidat (Anguilla bicolor). 

6. Bentuk Torpedo/Cerutu (Fusiform)
Ikan dengan bentuk tubuh mirip ini mempunyai tinggi yang nyaris sama dengan lebarnya, sedangkan panjang tubuh beberapa kali tinggi badan. Bentuk badan hamper meruncing pada kedua pecahan ujung. Bentuk ikan ini mirip cerutu dan bila dilihat dari depan maka tubuhnya membentuk lingkaran yang sempurna. Bentuk torpedo (bentuk cerutu), yakni suatu bentuk yang sungguh stream-line untuk bergerak dalam suatu medium tanpa mengalami banyak kendala. Bentuk badan ini lazimnya dimiliki oleh ikan yang sering melaksanakan migrasi. Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  •   Ikan Tuna (thunnus allalunga),
  • Ikan Tongkol (Euthynus affinis), dan
  • Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). 

7. Bentuk Pita (Taeniform atau flatted-form)
Tubuh ikan mirip ini berbentuk pipih mendatar, memanjang dan tipis mirip pita. Ikan ini condong bergerak lambat dengan cara berenang mirip ular yang membentuk huruf S. Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  • Ikan Layur (Trichiurus saval). 

8. Bentuk gepeng atau picak (Depressed)
Ikan dengan bentuk tubuh mirip ini mempunyai tinggi badan jauh lebih kecil jikalau dibandingkan dengan tebal ke arah samping tubuh (lebar tubuh). Biasanya dimiliki oleh ikan yang suka hidup di dasar perairan dan mengendap-ngendap untuk menangkap mangsanya. Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:

  • Ø Ikan Pari (dasyatis bleekeri)
  • Ø Ikan Pare Totol (Himantura uarnak) 

9. Bentuk tali (Filiform), yaitu bentuk badan yang menyerupai tali.  Contoh ikan yang mempunyai bentuk tubuh mirip ini antara lain:
  • Snipe Eel (Nemichthys scolopaceus)
  • Pipefish (Pseudophallus straksii) 

C. Kepala Ikan
Kepala ikan biasanya tidak bersisik, tetapi ada juga yang bersisik. Bagian-bagian kepala ikan yang penting yakni:
 

1. Tulang-tulang tambahan tutup insang.
Jika dilihat dari arah luar, celah insang tertutup oleh tutup insang (apparatus opercularis). Tulang-tulang tutup insang berisikan:

  • Os operculare, berupa tulang yang paling besar dan letaknya paling dorsal.
  • Os preoperculare, berbentuktulang sempit yang melengkung mirip sabit dan terletak di depan sekali.
  • Os interoperculare, juga merupakan tulang yang sempit dan terletak di antara os operculare dan os preoperculare.
  • Os suboperculare, bagian tulang yang terletak di bawah sekali.
Pada penggalan bawah tulang-tulang penutup insang terdapat sebuah selaput tipis yang menutupi tulang-tulang di atasnya, disebut membrana branchiostega. Membrana ini diperkuat oleh radii branchiostega yakni berbentuktulang-tulang kecil yang terletak pada potongan ventral dari pharynx. 

2. Bentuk ekspresi.
Ada berbagai macam bentuk lisan ikan dan hal tersebut berhubungan erat dengan jenis masakan yang dimakannya. Bentuk mulut ikan mampu dibedakan atas:

  • Bentuk tabung (tube like), contohnya pada ikan Tangkur Kuda (Hippocampus histrix)
  • Bentuk paruh (beak like), umpamanya pada ikan Julung-julung (Hemirhamphus far)
  • Bentuk gergaji (saw like) contohnya pada ikan Cucut Gergaji (Pristis microdon)
  • Bentuk terompet, umpamanya pada Campylomormyrus Elephas. 

Berdasarkan dapat tidaknya verbal ikan tersebut disembulkan, maka bentuk ekspresi ikan mampu dibedakan atas:
  • Mulut yang bisa disembulkan, umpamanya pada ikan Mas (Cyprinus carpio carpio)
  • Mulut yang tidak mampu disembulkan, contohnya pada ikan Lele (Clarias batrachus) 

3. Tipe Mulut
Mulut ikan mempunyai banyak sekali bentuk dan posisi yang tergantung dari kebiasaan makan dan kesukaan pada makanannya (feeding dan foot habits). Perbedaan bentuk dan posisi ekspresi ini juga kadang dibarengi dengan eksistensi gigi dan perbedaan bentuk gigi pada ikan. Bentuk, ukuran dan letak verbal tersebut menggambarkan habitat ikan tersebut.
 

Ikan-ikan yang berada di bab dasar mempunyai bentuk ekspresi yang subterminal sedangkan ikan-ikan pelagik dan ikan kebanyakan mempunyai bentuk ekspresi yang terminal. Ikan pemakan plankton mempunyai lisan yang kecil dan lazimnya tidak bisa ditonjolkan ke luar. Pada rongga verbal pecahan dalam lazimnya dilengkapi dengan jari-jari tetapi insang yang panjang dan lemas untuk menyaring plankton. Umumnya ekspresi ikan pemakan plankton tak memiliki gigi. Ukuran lisan ikan berhubungan eksklusif dengan ukuran makanannya. Ikan-ikan yang menyantap invertebrata kecil mempunyai verbal yang dilengkapi dengan moncong atau bibir yang panjang. Ikan dengan mangsa berukuran besar mempunyai lingkaran verbal yang fleksibel.
 


Berdasarkan letaknya, lisan pada ikan terbagi atas beberapa tipe, ialah : 

a. Terminal
Terminal yakni lisan yang terletak di ujung kepala menghadap ke depan. Contoh ikan yang memiliki ekspresi mirip ini antara lain:

  • Ikan Tambangan (Lutjanus johni), dan
  • Ikan Mas (Cyprinus carpio carpio) 

b. Sub terminal
Sub terminal ialah ekspresi yang terletak sejajar kepala menghadap ke depan. Contoh ikan yang mempunyai ekspresi seperti ini antara lain:

  • Ikan Kuro/Senangin (Eleutheronema tetradactylum), dan
  • Ikan Setuhuk Putih (Makaira indica). 

c. Superior
Superior ialah ekspresi yang terletak di cuilan agak atas ujung kepala. Contoh ikan yang mempunyai ekspresi mirip ini antara lain:

  • Ikan julung-julung (Hemirhamphus far), dan
  • Ikan Kasih Madu (Kurtus indicus). 

d. Inferior
Inferior yakni ekspresi yang terletak di serpihan agak bawah ujung kepala. Contoh ikan yang mempunyai mulut mirip ini antara lain:

  • Ikan Pare Kembang (Neotrygon kuhlii), dan
  • Ikan Cucut (Chaenogaleus macrostoma). 

4. Letak sungut.
Sungut ikan berfungsi selaku alat peraba dalam mencari masakan dan lazimnya terdapat pada ikan-ikan yang aktif mencari makan pada malam hari (nokturnal) atau ikan-ikan yang aktif mencari makan di dasar perairan.
Ikan-ikan yang mempunyai sungut antara lain:

  • Ikan Sembilang (Plotosus canius),
  • Ikan Lele (Clarias batrachus), dan
  • Ikan Mas (Cyprinus carpio carpio).  
Letak dan jumlah sungut juga memiliki kegunaan untuk identifikasi. Letak, bentuk, dan jumlah sungut berlainan-beda. Ada yang terletak pada hidung, bibir, dagu, sudut lisan, dan sebagainya. Bentuk sungut bisa berupa rambut, pecut/cambuk, sembulan kulit, bulu, dan sebagainya. Ada ikan yang mempunyai satu lembar sungut, satu pasang, dua pasang, atau beberapa pasang. 

5. Sisik
Sisik diistilahkan sebagai rangka dermis, alasannya ialah sisik dibuat di dalam lapisan dermis. Seluruh badan ikan lazimnya memiliki sisik (squama). Sisik berafiliasi dengan rangka luar (exoskeleton). Sisik atau squama membentuk rangka luar terutama pada ikan-ikan primitif, misalnya pada ikan tangkur kuda (Hippocampus histrix) yang memiliki sisik sangat keras.
 



Sisik pada ikan berfungsi sebagai epilog bagian tubuh ikan. Selain itu ada juga ikan yang tak bersisik, pada biasanya dari sub-ordo Siluroidea, contohnya ikan Jambal (Pangasius pangasius) dan ikan belut (Monopterus albus) dari family Synbranchidae.
Berdasarkan jenis materi dan bentuknya, sisik dibedakan menjadi : 


a. Sisik placoid
Terdapat pada ikan yang bertulang beresiko (Chondrichthyes). Bentuknya hampir mirip dengan bunga mawar dengan dasar yang bulat atau bujur sangkar. Bagian yang mencolokmirip duri keluar dari epidermis. 


b. Sisik cosmoid
Terdapat pada ikan fosil dan ikan primitif. Dari luar sisik ini terdiri dari beberapa lapis, yakni :

  • Vitrodentine (dilapisi semacam enamel)
  • Cosmine (lapisan kuat dan non-seluler)
  • Isopedine.
  • Contoh ikan yang mempunyai bentuk sisik seperti ini antara lain:
  • Latimeria chalumnae. 

c. Sisik ganoid
Dari luar sisik ini juga terdiri dari beberapa lapis, ialah :

  • Ganoine (Terdiri dari garan-garam an-organik)
  • Lapisan yang seperti lapisan cosmoine
  • Isopedine
Bentuk badan seperti belah ketupat. Banyak terdapat pada ikan dari golongan Actinopterygii. Contoh ikan yang memiliki bentuk badan seperti ini antara lain:
  • Polypterus,
  • Lepisostidae,
  • Acipencoridae,
  • Polyodontidae 

d. Sisik cycloid
Disebut juga sisik lingkar, alasannya adalah mempunyai bentuk bulat, tipis, transparan, dan bundar pada bab belakang bergigi. Umumnya terdapat pada ikan yang berjari-jari sirip lemah (Malacopterygii). 


e. Sisik ctenoid
Sisik cikloid dan sisik ctenoid kepipihannya tereduksi menjadi sangat tipis, fleksibel, transparan, dan tidak mengandung dentine atau enamel. Bagian sisik yang melekat pada tubuh hanya sebagian. Berbentuk mirip sisir, ditemukan pada ikan yang berjari-jari sirip keras (Acanthopterygii) 


D. Anggota Gerak
Anggota gerak pada ikan berupa sirip-sirip. Ikan mampu bergerak dan berada pada posisi yang diinginkannya alasannya adanya sirip-sirip tersebut. Sirip ikan terdiri dari tiga jenis jari-jari sirip yang cuma sebagian atau semuanya dimiliki oleh spesies ikan, yakni :

  • Jari-jari sirip keras > Merupakan jari jari sirip yang tidak berbuku-buku dan keras.
  • Jari jari sirip lemah > Merupakan jari jari sirip yang bisa ditekuk, lemah, dan berbuku­buku.
  • Jari jari sirip lemah mengeras > Merupakan jari jari sirip yang keras tetapi berbuku-buku. 

Pada ikan terdapat lima macam sirip, yakni:
  • 1. Sirip perut (V atau P­2­) > Sirip perut (pinnae ventralis) terletak disebelah bawah tubuh ikan. Sirip perut ialah sirip yang berpasangan.
  • 2. Sirip punggung (D) > Sirip punggung (pinnae dorsalis) terletak diantara serpihan kepala dan cuilan batang ekor. Sirip punggung ialah sirip berjari-jari keras.
  • 3. Sirip dada (Vc) > Sirip dada (pinnae pictoralis) terletak di sebelah belakang kepala baik disamping kiri maupun kanan. Sirip dada merupakan sirip yang berpasangan.
  • 4. Sirip anus (A) > Sirip anus (pinnae analisis) terletak disebelah belakang dan bawah tubuh ikan.
  • 5. Sirip ekor (C) > Sirip ekor (pinnae caudalis) terletak dibagian belakang tubuh ikan. Sirip ekor ini berjari-jari lemah, elastis berfungsi supaya pergerakan ikan tidak kaku ketika berenang. 



Ikan yang mempunyai sirip yang berpasangan maupun sirip tunggal disebut ikan bersirip lengkap. Tetapi ada juga ikan yang tidak bersirip lengkap, misalnya:
  • Ikan buntal (Triodon macropterus) tak punya sirip perut,
  • Ikan bawal (Parastromateus niger) mempunyai sirip perut namun pada dikala cukup umur sirip ini tidak meningkat dan bahkan tereduksi. 

Pada berbagai macam ikan, ada sirip yang mengalami pembiasaan menjadi semacam alat peraba, penyalur sperma, penyalur cairan beracun, dan lain-lain, misalnya:
  • Ikan gurami (Osphronemus gouramy) mempunyai sirip perut yang bermodifikasi menjadi alat peraba.
  • Sirip punggung pertama pada ikan remora (Remora remora) berganti fungsinya menjadi alat penempel.
  • Jari-jari mengeras sirip dada ikan lele (Clarias batrachus) berfungsi selaku alat penyalur cairan beracun.
  • Ikan terbang (Hyrundichthys oxycephalus) mempunyai sirip dada yang sangat panjang sehingga ikan ini mampu terbang di atas permukaan air.  

Setiap sirip disusun oleh “membrana”, yakni suatu selaput yang terdiri dari jaringan lunak, dan “radialia” atau “jari-jari sirip” yang terdiri dari jaringan tulang atau tulang beresiko. Radialia ini ada yang bercabang dan ada pula yang tidak, tergantung pada jenisnya.  
 
Pada bagian tengah tubuh ikan, sebelah kanan dan kiri, mulai dari kepala hingga ke pangkal ekor, terdapat sebuah bangunan yang tampaknya mirip garis gelap yang memanjang, yang disebut garis rusuk atau gurat sisi (linea lateralis). Garis rusuk bisa didapatkan baik pada ikan yang mempunyai sisik maupun tidak bersisik. Pada ikan yang bersisik, garis rusuk ini dibuat oleh sisik yang mempunyai pori-pori. Garis rusuk berfungsi untuk mengenali pergeseran tekanan air yang terjadi sehubungan dengan pemikiran arus air, dan untuk mengidentifikasi lingkungan sekitarnya.
 
Dimuat berdasarkan sumber dari harus di isi/search?q=biologi-perikanan. Gambar menurut pencarian google gambar dengan kata pencarian "Morfologi ikana, deskripsi identifikasi morfologi ikan, biologi perikanan". Sekian, mudah-mudahan dapat menjadi bacaan yang berguna! Terimakasih.