Saturday 16 October 2021

Mengenal Ikan Hias Komet (Carassius Auratus) Saudara Bersahabat Ikan Hias Koki.

Ikan Komet (Carassius auratus) pertama kali dibudidayakan oleh penduduk Cina pada tahun 1729. Awalnya bentuk komet sama mirip ikan koki. Karena memang kedua ikan ini berasal dari satu kerabat, yakni dari keluarga Cyprinidae. Kemudian pada zaman Dinasti Ming (1368-1644) popularitas komet semakin menanjak. Saat inilah bermunculan ikan koki dengan badan yang unik dan bermacam-macam. Setelah itu, penyebaran komet berkembang ke Jepang. Di negara Matahari Terbit, komet terus mengalami pertumbuhan yang sungguh pesat sampai dihasilkan jenis-jenis gres dengan bentuk yang lebih variatif menyerupai dikala ini.

 
Di Indonesia, komet tergolong ikan hias yang banyak mempunyai penggemar. Hal ini mampu dibuktikan dengan seringnya diadakan lomba komet dengan peserta yang boleh dikatakan sungguh banyak. Jenis ikan dengan telur diserakkan, ini ialah yang terbanyak. Ikan ini menempatkan telurnya di sembarang tempat, bisa di tanaman air atau di jatuhkan begitu saja di dasar perairan.  
 
Ikan komet termasuk dalam famili Cyprinidae dalam genus Carassius. Ikan komet merupakan salah satu jenis dari Cypridae yang banyak dimengerti dikalangan penduduk sebab mempunyai warna yang indah dan eksotis serta bentuk yang menarik. Kedudukan ikan komet di dalam sistematika adalah sebagai berikut :  
 
Klasifikasi ilmiah :
 
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub kelas : Teleostei
Ordo : Ostariphisysoidei
Sub ordo : Cyprinoidea
Famili : Cyprinidae
Genus : Carassius
Spesies : Carassius auratus

 
Morfologi ikan komet (Carassius auratus). 
 
Morfologi ikan komet tidak jauh beda dengan morfologi ikan mas. Karakteristik ikan komet masih dapat dibedakan dari karakteristik ikan mas secara biasa , walaupun kalau didekatkan keduanya akan sangat ibarat, oleh alasannya adalah itu diluar negeri ikan komet dijuluki selaku ikan mas (goldfish). 
 
Ikan komet sungguh aktif berenang baik di dalam kolam maupun di dalam akuarium, tidak bisa bertahan dalam ruang yang sempit dan terbatas, serta memerlukan filtrasi yang mempunyai efek dan perubahan air yang terpola . Ikan komet banyak ditemui dengan warna putih, merah dan hitam, mampu tumbuh dan hidup hingga berumur 7 hingga 12 tahun dan panjang dapat meraih 30 cm.  
 
Bentuk tubuh ikan mas komet memanjang dan memipih, tegak (compressed) dengan verbal terletak di ujung tengah (terminal) dan mampu disembulkan (protaktil). Bagian ujung verbal ini mempunyai dua pasang sungut. Di ujung dalam verbal terdapat gigi kerongkongan (pharyngeal teeth) yang tersusun dari tiga baris. 
 
Sisik ikan mas komet berukuran relatif kecil dan bergerigi dimana seluruh bab siripnya berupa rumbai-rumbai atau panjang. Gurat sisi (linnea lateralaris) pada ikan komet termasuk lengkap, berada dipertengahan tubuh dengan posisi melentang dari tutup insang hingga ke ujung belakang pangkal ekor. 
 
Ciri dari ikan jantan yaitu sirip dada relatif panjang dengan jari-jari luar tebal, lapisan sirip dada bernafsu, kepala tidak melebar dan tubuh lebih tipis, langsing atau ramping dibandingkan betina pada umur yang serupa. Sedangkan ciri ikan betina yaitu sirip dada relatif pendek, lunak, lemah dengan jari-jari luar tipis, lapisan dalam sirip dada licin, kepala relatif kecil, bentuknya agak meruncing dan tubuh lebih tebal atau gemuk dibandingkan jantan pada umur yang serupa.  
 
Habitat Kebiasaan Hidup ikan komet (Carassius auratus)
 
Ikan komet untuk hidupnya memerlukan wilayah hidup yang luas baik dalam akuarium maupun kolam dengan metode aerasi yang kuat dan air yang bersih. Untuk mempertahankan mutu airnya diusulkan untuk mengganti minimal 25% air akuarium atau kolam tiap minggunya. Untuk potongan substrat dasar akuarium atau bak dapat diberi pasir atau batu, ini bisa menolong ikan komet dalam mencari makan karena ikan komet akan mampu menyaringnya pada dikala menyantap plankton. 
 
Ikan komet bisa hidup dalam kisaran suhu yang luas, meskipun tergolong ikan yang hidup dengan suhu rendah (15-21⁰C) namun ikan komet juga memerlukan suhu yang tinggi sekitar 27-30⁰C hal ini diharapkan dikala ikan komet akan memijah. Untuk menemukan suhu inilah maka ketinggian air didalam kawasan pemijahan diperlukan sampai 15-20 cm.  
 
Pakan dan Kebiasaan Makan Ikan Komet. 
 
Pakan merupakan aspek penting dalam pemeliharaan ikan. Pakan yang diberikan mesti gampang dicerna dan memiliki efisiensi yang tinggi. Pakan alami yakni pakan yang sudah tersedia dalam daerah hidup ikan, sedangkan pakan produksi adalah pakan yang terdiri atas aneka macam gabungan materi yang telah dimasak dengan sedemikian rupa sehingga bentuk alamiah bahan bakunya tidak tampak. 
 
Ikan komet di alam merupakan ikan omnivora yakni ikan pemakan seluruhnya mirip krustasea kecil, tumbuhan, serangga kecil, dan detritus. Dalam budidayaikan komet pakan yang biasa diberikan yaitu pelet untuk ikan hias.  
 
Reproduksi ikan komet (Carassius auratus).
 
Proses reproduksi pada sebagian besar ikan hias, kebanyakan berlangsung lewat pembuahan telur yang terjadi di luar tubuh ikan. Dalam hal ini, ikan jantan dan betina akan saling mendekat satu sama lain lalu si betina akan mengeluarkan telur. Selanjutnya si jantan akan segera mengeluarkan spermanya, kemudian sperma dan telur ini bercampur di dalam air. Cara reproduksi demikian diketahui selaku oviparus, merupakan telur dibuahi dan meningkat di luar tubuh induk ikan.

 
Siklus Hidup ikan komet (Carassius auratus).
 
Siklus hidup ikan mas dimulai dari pertumbuhan di dalam gonad (ovarium pada ikan betina yang menciptakan telur dan testis pada ikan jantan yang menghasilkan sperma). Sebenarnya pemijahan ikan mas dapat terjadi sepanjang tahun dan tidak tergantung pada musim. Namun, di habitat aslinya, ikan mas Bering memijah pada permulaan isu terkini hujan, sebab adanya rangsangan dari aroma tanah kering yang tergenang air.  
 
Secara alami, pemijahan terjadi pada tengah malam hingga tamat fajar. Menjelang memijah, induk-induk ikan mas aktif mencari kawasan yang rimbun, mirip tanaman air atau rerumputan yang menutupi permukaan air. Substrat inilah yang nantinya akan dipakai sebagai daerah menempel telur sekaligus menolong perangsangan dikala terjadi pemijahan.  
 
Sifat telur ikan mas yakni menempel pada substrat. Telur ikan mas berupa lingkaran, berwarna bening, berdiameter 1,5-1,8 mm, dan berbobot 0,17-0,20 mg. Ukuran telur beraneka ragam, tergantung dari umur dan ukuran atau bobot induk. Embrio akan berkembang di dalam telur yang sudah dibuahi oleh spermatozoa.  
 
Antara 2-3 hari kemudian, telur-telur akan menetas dan tumbuh menjadi larva. Larva ikan mas mempunyai kantong kuning telur yang berukuran relatif besar selaku cadangan masakan bagi larva. Kantong kuning telur tersebut akan habis dalam waktu 2-4 hari. Larva ikan mas bersifat menempel dan bergerak vertikal. Ukuran larva antara 0,50,6 mm dan bobotnya antara 18-20 mg.  
 
Larva berubah menjadi kebul (larva stadia final) dalam waktu 4-5 hari. Pada stadia kebul ini, ikan mas membutuhkan pasokan masakan dari luar untuk menunjang kehidupannya. Pakan alami kebul utamanya berasal dari zooplankton, mirip rotifera, moina, dan daphnia. Kebutuhan pakan alami untuk kebul dalam satu hari sekitar 60-70% dari bobotnya.

 
Setelah 2-3 minggu, kebul berkembang menjadi burayak yang berukuran 1-3 cm dan bobotnya 0,1-0,5 gram. Antara 2-3 minggu lalu burayak meningkat menjadi putihan (benih yang siap untuk didederkan) yang berukuran 3-5 cm dan bobotnya 0,5-2,5 gram. Putihan tersebut akan berkembang terus. Setelah tiga bulan meningkat menjadi gelondongan yang bobot per ekornya sekitar 100 gram. Gelondongan akan berkembang terus menjadi induk. 
 
Setelah enam bulan dipelihara, bobot induk ikan jantan bisa meraih 500 gram. Sementara itu, induk betinanya bisa meraih bobot 1,5 kg setelah berumur 15 bulan. Induk-induk ikan mas tersebut mempunyai kebiasaan mengaduk-aduk dasar perairan atau dasar bak untuk mencari kuliner. 
 
Demikian pembahasan singkat wacana mengenal ikan hias komet (Carassius auratus) saudara erat ikan hias koki. Dimuat berdasarkan keterang dari : 
harus di isi/search?q=ikan-mas-koki-carassius-auratus" target="_blank">.files.wordpress.com › 2014/11 › proposal1.
Gambar di comot dari pencarian google gambar dengan keyword pencarian 'ikan komet, klasifikasi ikan komet, morfologi ikan komet, habitat ikan komet". Sekian agar bermanfaat!! Terimakasih.