Tuesday, 26 October 2021

Sekilas Cara Budidaya Ikan Sidat (Anguilla Spp)

Ikan sidat merupakan ikan air tawar yang masih sekeluarga dengan belut. Bedanya ikan ini dengan belut yakni tempat hidup dan ukuran dimana ikan sidat hidup di air tawar dan cenderung lebih besar sedangkan belut hidup di lelumpuran dengan ukuran badannya yang lebih kecil. Permintaan ikan ini cukup tinggi di pasaran Indonesia dan juga mancanegara, utamanya negara Jepang. Di negara sakura itu, ikan sidat yaitu salah satu kuliner favorit warganya dimana ikan ini dipanggang dan dikonsumsi bareng nasi putih hangat. Meskipun ikan sidat ini yakni kuliner favorit, ketersediaan ikan ini di Jepang sungguh terbatas, maka negara tersebut melakukan impor ikan sidat secara besar-besaran dari mancanegara, termasuk Indonesia.


Permintaan pasaran Indonesia makin berkembangjuga dengan banyaknya kedai makanan Jepang yang dibuka sedangkan usaha budidaya ikan ini masih cukup kurang. Oleh sebab itu, harga ikan ini di pasaran masih sungguh tinggi, di kisaran Rp 300.000 hinga Rp 600.000 per kg. 

Ikan sidat tumbuh di perairan tawar (sungai dan danau) hingga meraih sampaumur sehabis itu ikan sidat remaja beruaya ke laut dalam untuk melaksanakan reproduksi. Larva hasil pemijahan akan meningkat dan secara berangsur-angsur terbawa arus ke perairan pantai. ikan sidat yang sudah mencapai stadia elver (glass eel) akan beruaya dari perairan laut ke perairan tawar lewat muara sungai. Larva sidat (elver) berafiliasi dengan demam berita diperkirakan larva ikan sidat dimulai pada awal info terkini hujan akan namun pada animo tersebut faktor arus sungai dan kondisi bulan sungguh mempengaruhi intensitas ruayanya. Ikan sidat termasuk ikan karnivora di perairan biasa ikan sidat mengkonsumsi aneka macam jenis hewan khususnya organisme benthik seperti crustacea (udang dan kepiting), polichatea (cacing, larva chironomus dan bivalva serta gastropods). Aktivitas makan ikan sidat lazimnya pada malam hari (nokturnal). 

Ikan sidat sudah dibudidayakan secara intensif di Eropa khususnya di Norwegia, Jerman dan Belanda serta Asia yakni : Jepang, Taiwan dan China daratan. Di negara-negara lain mirip Australia, Indonesia dan beberapa negara Eropa dan Afrika Barat lazimnya buatan ikan sidat masih mengandalkan dari hasil penangkapan di alam. Ikan sidat mampu dibudidayakan di dalam ruangan tertutup (indoor) dan di luar ruangan (outdoor). Di Indonesia dengan suhu lingkungan yang relatif konstan sepanjang tahun maka pemeliharaan Ikan Sidat bisa dijalankan di luar ruangan (out door). Secara mudah ikan sidat mampu dibudidayakan di kolam tanah berdinding bambu, kolam beton (bak beton), pen dan keramba faring apung. Apa pun jenis wadah yang digunakan dalam budidaya ikan sidat yang hamus diamati yakni bagaimana menangkal lolosnya ikan dari media budidaya. 

Parameter Perairan Yang Baik Untuk Budidaya Ikan Sidat :

a. Suhu => Pada pemeliharaan benih ikan sidat setempat, A. bicolor bicolor, suhu terbaik untuk memacu perkembangan merupakan 29°C. 

b. Salinitas => Pada pemeliharaan ikan sidat lokal. A. bicolor bicolor (elver), salinitas yang dapat memberikan pertumbuhan yang bagus merupakan 6 – 7 ppt. 

c. Oksigen Terlarut => Kandungan oksigen sekurang-kurangnyayang dapat ditolelir oleh ikan sidat berkisar antara 0,5 – 2,5 ppm. 

d. pH => pH optimal untuk perkembangan ikan sidat merupakan 7 – 8. 

e. Amonia (N H3- N) dan Nitrit (NO2-N) => Pada fokus amonia 20 ppm sebagian ikan sidat yang dipelihara mengalami methemoglobinemie dan pada fokus 30-40 ppm seluruh ikan sidat mengalami methemoglobinemie. 

Kebutuhan Nutrien 

Seperti halnya jenis ikan-ikan lain, ikan sidat membutuhkan zat gizi berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Kadar protein pakan maksimal merupakan 45% untuk ikan bestir (juvenil) dan sekitar 50% untuk ikan kecil (fingerling). 

Budidaya Ikan Sidat Pada Jaring Apung 

Jaring Apung 
Satu unit jaring apung berukuran 7 x 7 x 2,5 m dan mata jaring 2,5 inchi untuk bisa menyingkir dari lolosnya ikan dari jaring apung maka disekeliling tepian bak bab atas diberi penutup dari hapa dengan lebar 60 cm. 

Benih Ikan Sidat 
Dalam budidaya ikan sidat dalam menentukan benih haruslah yang benar benar bermutu cantik, sehat, tidak cacat dan mempunyai berat yang ideal. Benih ikan sidat (Anguilla sp.) berbobot 15-20 gram per ekor dengan panjang 20-30 cm. Benih ikan sidat diperoleh dari maritim hasil tangkapan nelayan di perairan biasa . Benih ikan sidat yang sehat mempunyai kulit yang halus,licin melihat pergerakan dari bibit tersebut jika di letakan di baskom pergerakanya lincah itu memiliki arti bibit 100% sehat menyurvey setiap bibit ini sangatlah penting mensugesti kesuksesan pada saat ikan sidat di besarkan.


Padat Penebaran
Peneberan benih ikan sidat yang hendak ditebar di setiap tambak mesti sesuai dengan luas tambak dan jumlah benih yang ditebar kalau benih terlalu bayak atau padat maka akan mensugesti tingkat perkembangan benih ikan yang hendak di budidayakan . Penebaran benih sebaiknya di kerjakan pada pagi hari pkl0 7:00 dan biarkan benih-benih sidat di kolam apalagi dulu selama 9 jam, sesudah itu berikan pakan yang berprotein tinggi

Pakan
Pakan yang diberikan yakni pakan bikinan berupa pasta dengan kandungan Protein 47,93%, Lemak 10,03%, Seratkasar 8,00%, BETN 8,32%, Abu 25,71%. Pakan diberikan sebanyak 3% dari berat total ikan konvensi pakan sebesar 1,96. dengan konvensi tersebut akan diperoleh laju perturnbuhan rata-rata 1,46`% dengan mortalitas 9,64 %. Pemberian pakan mampu di jalankan pagi pkl 07:30,sore hari pkl 16:30 dan malam pkl 21:00

Masa Pemeliharaan dan Panen 
Pemeliharaan ikan sidat pada kolam keramba jaring apung selama 7-8 bulan, dan kala. panen secara sedikit demi sedikit mampu dimulai pada kala pemeliharaan 4 bulan. Ukuran ikan sidat yang dipanen bisa mencapai ukuran konsumsi yakni 180-200 gr/ekor. Pemeliharaan ikan sidat pada kolam keramba jaring apung merupakan salah satu alternatif dalam rangka penganekaragaman budidaya ikan pada kolam keramba jaring apung. Namun dalam penerapannya masih perlu diperhatikan kondisi serta mutu perairan biasa yang dipergunakan. 





Referensi :
https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-ikan-sidat-di-kolam-terpal
https://tanipedia.co.id/cara-budidaya-ikan-sidat-dengan-laba-berlipat/
https://nurhasanaquacultur.wordpress.com/2015/10/02/budidaya-ikan-sidat/