Friday 22 October 2021

Peran Penting Pakan Dalam Menyebarkan Usaha Budidaya Ikan

Ikan merupakan materi pangan yang banyak disukai, karena mempunyai kandungan yang kaya akan vitamin A, vitamin D, fosfor, magnesium, selenium, yodium, serta kalsium. Secara fundamental ikan mempunyai protein hewani yang serupa dengan daging sapi, tetapi keunggulan ikan yakni memiliki kandungan total lemak yang paling rendah dibandingkan sumber protein hewani lainnya dan nutrisinya sungguh mudah diserap tubuh. 
 
 
Pakan yang cantik pada ikan dalam metode buatan yakni hal yang penting untuk memproduksi ikan yang sehat dan bermutu tinggi. Budidaya ikan berbasis pelet (budidaya intensif) ialah kegiatan usaha yang efisien secara mikro tetapi inefisien secara makro, khususnya kalau ditinjau dari segi dampaknya kepada lingkungan. Pemilihan pakan yang cocok bisa membuatkan produktivitas budidaya perikanan sekaligus dapat memajukan keuntungan perjuangan.

Pakan alami merupakan kuliner hidup bagi larva atau benih ikan dan udang. Beberapa jenis pakan alami yang cocok untuk benih ikan air tawar, antara lain lnfusoria (Paramaecium sp.), Rotifera (Brachionus sp.), Kladosera (Moina sp.), dan Daphnia sp. Pakan alami tersebut mempunyai kandungan gizi yang lengkap dan gampang dicerna dalam usus benih ikan. Ukuran tubuhnya yang relatif kecil sangat sesuai dengan lebar bukaan verbal larva/benih ikan. Sifatnya yang senantiasa bergerak aktif akan merangsang benih/larva ikan untuk memangsanya. Pakan alami ini mampu diibaratkan "air susu ibu" bagi larva/benih ikan yang mampu menawarkan gizi secara lengkap sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 

Pelet yakni bentuk kuliner buatan yang terdiri dari beberapa jenis materi yang kita ramu dan kita jadikan adonan, kemudian kita cetak sehingga bentuknya merupakan batangan kecil-kecil seperti bentuk obat nyamuk bakar. Panjangnya umumnya berkisar 1-2 cm. Kaprikornus pelet tidak berbentuktepung, tidak berbentukbutiran, dan juga tidak berupa larutan. Usaha budidaya ikan saat ini kian intensif menuntut tersedianya masakan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan. 

Ketersediaan pakan yang mencukupi secara mutu dan kuantitas akan berpengaruh kepada keberhasilan budidaya ikan. Pakan bermutu mesti memiliki kandungan nutrisi ikan dan mudah dicerna, sehingga dapat diserap oleh tubuh ikan.

Konversi dan efisiensi pakan erat relevansinya dengan nilai kecernaan yang menggambarkan persentase nutrien yang mampu diserap oleh kanal pencernaan badan ikan. Semakin besar nilai kecernaan suatu pakan maka kian banyak nutrien pakan yang dimanfaatkan oleh ikan tersebut. Penyerapan nutrien oleh tubuh dipengaruhi oleh banyak sekali hal mirip mutu pakan dan jumlah pakan yang dikonsumsi. Nutrien yang dimanfaatkan oleh ikan dapat mensugesti penyediaan energi protein dan non protein dalam tubuh. Semakin banyak energi yang tersedia dalam tubuh akan meningkatkan kesanggupan ikan untuk mengubah energi tersebut dan disimpan dalam bentuk daging berbentukprotein dan lemak.
 

Kelebihan yang dimiliki oleh pakan alami daripada buatan, antara lain merupakan: 
  • Harga pakan alami relative lebih murah jika dibandingkan pakan buatan 
  • Pakan alami lazimnya mudah dicerna, nilai gizi pakan alami lebih lengkap, sesuai dengan tubuh ikan, dan tidak menjadikan penurunan kualitas air pada wadah budidaya ikan; dan 
  • Tingkat pencemaran terhadap air kultur akan lebih rendah ketimbang menggunakan pakan produksi. 
 
Sedangkan keunggulan yang dimiliki oleh pakan buatan daripada pakan alami, antara lain yakni: 
  • Kelebihan pakan bikinan yakni meminimalkan kemungkinan penularan penyakit (ketimbang masakan alami). Pakan alami yakni organisme hidup yang tentu saja mampu terjangkit oleh penyakit pada media hidupnya. Penyekit yang menyerang pakan alami dapat berpindah pada ikan yang kita budidayakan, setelah pakan alami disantap oleh ikan.
  • Pengelolaan mutu, kuantitas dan kuntinuitas pakan buatan jauh lebih gampang dibandingkan pakan alami. Pakan buatan tidak memerlukan pemeliharaan, pakan bikinan yang dibentuk oleh pabrik bisa dibeli dikala diharapkan sehingga pekerjaan pembudidayaan lebih ringan, waktu yang dibutuhkan lebih minim dan ekonomis tenaga kerja.

Beberapa syarat-syarat yang mesti dipenuhi dalam pemilihan pakan ikan yang sesuai, antara lain berupa:
1. Mutu pakan yang tinggi, dilihat dari:
  • Formula pakan ikan yang diseleksi mesti memadai kebutuhan gizi ikan yang dibudidayakan, dilihat dari kandungan nutrisi kuliner yang menyangkut: protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Kandungan gizi pakan utamanya protein mesti sesuai dengan keperluan ikan.
  • Bahan formulasi pakan sesuai dengan jenis kuliner dan panjangnya usus ikan yang dibudidayakan. Pemilihan jenis pakan yang sesuai dengan karakteristik jenis masakan dan panjangnya usus ikan akan menyebarkan ratio konversi makanan ikan menjadi daging ikan.
  • Tidak mengandung antibiotik dan zat racun.
  • Memperhatikan batas kadaluarsa pakan.
2. Bentuk dan karakteristik pakan sesuai keperluan, dilihat dari:
  • Ukuran pakan diseleksi sesuai dengan umur dan takjil lisan ikan.
  • Memiliki aroma yang disukai ikan yang dibudidayakan.
  • Kestabilan pakan dan ketahanan pakan dalam air sesuai dengan kebiasaan makan ikan.
3. Secara hemat menguntungkan, dilihat dari:
  • Praktis diperoleh (kuntinuitas dan kemudahan transportasi).
  • Harganya relatif murah kalau dibandingkan harga ikan yang dibudidayakan, dengan ratio harga pakan maksimal 70% dari harga ikan.
Beberapa langkah teknis yang mampu dilaksanakan untuk menjaga kualitas air dalam budidaya ikan (di Karamba Jaring Apung) semoga tidak terusik oleh limbah pakan atau limbah yang lain, antara lain berupa: 

1. Optimalisasi pengelolaan pakan yang ramah kepada mutu air
  • Porsi makan ikan diberikan sesuai dengan daya berkembang optimum perhari (Average Daily Growth) atau porsi makan hanya diberikan 80% dari daya kenyang, sehingga masih tersedia ruang dilambung untuk bikinan enzym-enzym pencernaan. Diharapkan efisiensi pakan 100% terserap tepat.
  • Frekuensi pakan sesuai dengan metabolisme ikan 2 x sehari, metabolisme ikan berkisar 8 jam, jikalau waktu derma pakan 7 pagi dan 5 sore. Maka ada rentang waktu 2 jam untuk istirahat organ-organ pencernaan, dengan tujuan organ pencernaan tetap sehat, ikan pun sehat.
  • Pakan difermentasi memakai probiotik untuk menciptakan enzim: protease, amilase, lipase dan cellulose. Sistem ini mengendorkan kerja dari organ pencernaan 30%, dan membantu pemotongan rantai panjang pada protein dan lemak, serta menolong menghasilkan kotoran ikan yang mudah terurai dan ramah lingkungan.
2. Optimalisasi pengelolaan wadah budidaya ikan yang ramah terhadap kualitas air
  • Penerapan Integrated Management Total Aquaculture yang bisa dilaksanakan dengan melaksanakan pemeliharaan multispesies dalam satu wadah (misalnya jaring bertingkat) sehingga buangan pakan pada jaring pertama (misal ikan omnivora) mampu dikonsumsi lagi apalagi dahulu oleh ikan pada jaring lapis kedua (misalnya herbivora), sehingga buangan sisa pakan ke dasar bisa diminimalkan.
  • Pengaturan lokasi ataupun jumlah petakan yang mampu dipelihara dengan mengamati daya dukung lingkungan perairan ataupun flushing rate waduk/danau tersebut sehingga tidak terjadi over populasi ikan yang dipelihara yang mampu meningkatkan limbah pakan ke dasar.
  • Pengaturan verbal mayoritas tanam, pengendalian jumlah KJA dan padat tebar ikan di KJA dikurangi atau ikan budidaya diganti dengan jenis yang lebih toleran terhadap fokus DO yang rendah seperti ikan patin, lele, dan betutu.
3. Melakukan penebaran (stocking) ikan herbivora secara lepas mirip ikan grass carp yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem danau/waduk sehingga blooming jawaban eutrofikasi bisa dicegah sedini mungkin. 

4. Meningkatkan kadar oksigen terlarut di perairan. Pasokan oksigen dalam pengelolaan KJA merupakan untuk respirasi biota, pembusukan feses ikan dan pembusukan sisa pakan ikan. Menurutnya untuk setiap gram organik (limbah budidaya ikan) diperlukan 1,42 gram oksigen. Konsentrasi oksigen yang tersedia besar lengan berkuasa secara langsung pada kehidupan akuatik khususnya respirasi aerobik, perkembangan dan reproduksi. Beberapa hal yang mampu dilaksanakan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut di perairan:
  • Mengurangi materi-materi organik dalam air, karena jikalau banyak terdapat materi organik dalam air maka kadar oksigen terlarutnya rendah.
  • Diusahakan supaya air tersebut mengalir.
  • Pembersihan sampah dan limbah yang ada di perairan, baik lewat pengelolaan fisik (pencucian), pengelolaan kimiawi (penambahan materi-materi pengurai), dan pengelolaan biologi (penggunaan tanaman air, pro biotic, kuman dan mikroba) yang mampu membantu pengelolaan mutu air.
Beberapa alasan mengapa kita perlu melaksanakan asumsi konversi dan efisiensi pakan yaitu:
1. Sebagai upaya dalam mengembangkan produktifitas budidaya ikan:
  • bisa mengerti seberapa besar dampak pakan yang kita berikan kepada perkembangan ikan yang kita pelihara.
  • mampu mengenali besaran daya dukung perairan terkait buangan sisa pakan dan kotoran ikan.
  • dapat menolong dalam penentuan penyeleksian jenis pakan yang elok untuk membuat ikan yang sehat, meningkat optimal dan bermutu tinggi.
2. Sebagai upaya dalam meningkatkan keuntungan usaha:
  • dapat mengkalkulasikan ongkos yang dikeluarkan dalam pembelian pakan selama proses pemeliharaan ikan, alasannya pakan merupakan faktor penting alasannya mewakili 40-75% dari ongkos buatan dalam budidaya ikan.
  • mampu menghindari pemborosan dalam penggunaan pakan.
  •   mampu memaksimalkan penggunaan ongkos buatan dengan memakai pakan yang manis dan jumlah pakan sesuai keperluan ikan.
Pakan merupakan aspek yang sungguh menentukan kesuksesan budidaya ikan, antara lain alasannya:
  • Ketersediaan pakan yang mencukupi secara mutu dan kuantitas akan besar lengan berkuasa terhadap kesuksesan pada ikan dalam metode bikinan, berupa: ikan yang sehat, meningkat optimal dan berkualitas tinggi.
  • Pakan merupakan faktor penting sebab mewakili 40-75% dari ongkos bikinan dalam budidaya ikan.
  • Pakan yang berkualitas baik merupakan aspek penting penentu keberhasilan budidaya ikan secara intensif seperti dalam tata cara KJA. Salah satu cara untuk menekan ongkos pakan sekaligus mampu mengembangkan keuntungan yakni dengan penggunaan pakan secara efisien baik dalam penyeleksian jenis, jumlah, jadwal dan cara tunjangan pakan yang cocok dengan keperluan dan kebiasaan ikan.

Pengelolaan pakan ialah kunci keberhasilan dalam budidaya ikan air tawar, lantaran ketersediaan pakan yang mencukupi secara mutu dan kuantitas akan berpengaruh kepada keberhasilan pada ikan dalam tata cara buatan, berupa: ikan yang sehat, berkembang optimal dan bermutu tinggi. 
 
Sekian pembahasan singkat tentang tugas penting pakan dalam menyebarkan usaha budidaya ikan. Sumber gesekan pena dari mesti di isi/search?q=kiprah-pakan-dalam-kesuksesan-budidaya, sumber gambar; search google picture. Semoga berkhasiat!!