Selain lobster laut juga banyak lobster yang hidup di air tawar dan tersebar di perairan mirip danau, rawa-rawa yang besar dan sungai. Mereka banyak ditemukan di perairan sungai yang mempunyai tepian dangkal, dan bab dasarnya terdiri atas lumpur, batuan, dan pasir.
Lobster air tawar bisa lebih gampang untuk dibudidayakan di bandingkan dengan lobster bahari, disamping itu pertumbuhan lobster air tawar relatif lebih cepat. Untuk dikala ini banyak kedai makanan dan rumah-rumah makan yang menghidangkan sajian lobster, namun untuk pasokan kebutuhan untuk konsumsi masih terbilang sedikit.
Budidaya lobster air tawar merupakan potensi yang tidak mengecewakan jikalau ditekuni dengan baik-baik. Untuk perawatannya, lobster air tawar memerlukan perhatian yang tidak biasa, perlu kecermatan dan perawatan yang bersiklus dalam membudidayakan lobster. Meskipun perawatannya sedikit rumit, namun semua itu mampu terbayar dengan nilai jual lobster yang sungguh mengagumkan. Harga per satuan / per ekor lobster bisa bekisar Rp. 150.000 – 200.000. Sebagai anjuran sebelum anda menekuni dunia bisnis lobster, baiknya survey dahulu pasar dan siapa calon pembeli anda.
Kandungan gizi lobster sungguh tinggi, lemak yang terkandung pada lobster air tawar sangat rendah (<2%). Selain itu, Lobster juga mengandung / selenium/ yang merupakan antioksidan untuk menyingkir dari penyakit jantung dan koroner ; sumber yodium, zink, asam lemak omega 3, magnesium, kalsium dan fosfor. Tekstur dagingnya sungguh halus dan mempunyai cita rasa yang menggugah selera dikala dimasak.
Lobster air tawar baik kalau dipelihara di bak yang lebar dengan air yang bersih. Kandungan oksigen harus di sesuaikan dengan habitat hidup lobster air tawar agar pertumbuhan lobster bisa maksimal. Kandungan oksigen terlarut dalam air yang baik yakni diatas 4 ppm. Suhu yang dibutuhkan untuk budidaya lobster air tawar sekitar 25-29 °C, jadi bangunlah kolam yang sejuk mirip dibawah pohon atau di dalam tempat dengan atap tertutup.
Lobster jarang dijumpai hidup diperairan dengan pH dibawah 7. Tingkat keasaman air yang pas untuk hidup lobster air tawar yang kisaran pH-nya antara 7-9, tingkat keasaman air bisa diukur dengan mengunakan pengukur pH dan untuk meningkatkan keasaman air bisa disertakan air alkali.
Selanjutnya kandungan kapur yang diperlukan bagi media hidup lobster yakni sedang hingga tinggi. Kondisi ini perlu dikondisikan untuk menjaga kadar kalsium terlarut tetap tinggi sehingga mendukung pembentukan cangkang dari lobster yang kita pelihara.
Pembenihan Lobster
Dalam budidaya lobster air tawar, ada dua proses yang dilalui, yakni pembenihan lobster dari indukan dan proses pembesaran benih. Benih lobster bergotong-royong bisa kita beli dipeternak lain namun baiknya dibuat sendiri untuk meminimalkan pengeluaran. Cukup dengan menerima indukan yang bermutu kemudian lobster dikawinkan untuk memperoleh benih anakan lobster yang siap untuk dibesarkan.
Memilih Indukan yang Bagus
Pertama kali perlu dimengerti perbedaan lobster jantan dan betina, jikalau terjadi kesalahan penyeleksian induk yakni yang sejenis makan akan terjadi perkelahian antar lobster. Ciri yang terlihat pada lobster jantan yaitu bisa tampakpada capitnya terdapat warna bercak merah disebelah luar, tanda merah itu gres timbul ketika lobster berumur 3-4 bulan dengan ukuran wajar 3 inchi (7 cm).
Pertama kali perlu dimengerti perbedaan lobster jantan dan betina, jikalau terjadi kesalahan penyeleksian induk yakni yang sejenis makan akan terjadi perkelahian antar lobster. Ciri yang terlihat pada lobster jantan yaitu bisa tampakpada capitnya terdapat warna bercak merah disebelah luar, tanda merah itu gres timbul ketika lobster berumur 3-4 bulan dengan ukuran wajar 3 inchi (7 cm).
Lobster jantan yang sudah mempunyai tanda bercak merah bermakna sudah siap untuk kawin dengan lobster betina. Kemudian ciri dari lobster betina yakni terdapat lubang pada pangkal kaki ketiga yang berada bawah ekor. Lubang tersebut yakni alat reproduksi lobster betina dan tempat mengeluarkan telurnya.
Indukan yang manis untuk dijadikan indukan merupakan lobster yang telah berumur 5-8 bulan dengan ukuran minimal 4 inci, tipnya yaitu pilih indukan yang pertumbuhannya paling cepat cari lobster-lobster yang lain. Untuk menerima indukan yang bermutu, belilah indukan ditempat pedagang induk lobster air tawar yang sudah bersertifikat.
Proses Pemijahan Lobster
Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam suatu media akuarium yang berukuran 1 x 0,5 meter tinggi 25 cm. Lobster betina memiliki kebiasaan mencari kecocokan, jikalau betina tidak merasa cocok untuk kawin dengan jantan yang telah disiapkan, lobster tersebut tidak akan kawin.
Pada prinsipnya satu lobster jantan bisa membuahi 30 ekor lobster betina, alasannya dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih lebih banyak didominasi dalam menentukan pasangan yang tepat. Kaprikornus pada satu media untuk indukan lobster taruhlah 5 ekor lobster betina dan 3 ekor lobster jantan, kalau hanya ada 1 ekor lobster jantan yang disediakan didalam akuarium, kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.
Di dalam media aquarium siapkan pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang 20 cm, pipa paralon itu digunaan untuk pembuahan telur yang dikelarkan lobster betina yang dibuahi oleh lobster jantan. Kira-kira lobster akan telah bisa bertelur sehabis dua ahad indukan dipertemukan. Dalam satu indukan lobster dengan ukuran 4 inci bisa menciptakan 200-300 butir telur
Pemindahan Induk dan Penetasan Telur
Setelah telur muncul dan melekat pada pecahan badan bawah lobster betina, biarkan dahulu selama satu minggu didalam aquarium perkawinan, biarkan induk betina mengerami telurnya terlebih dulu. Ketika induk betina dalam kala mengerami telur, pisahkan induk jantan dari induk betina. Setelah satu minggu lobster betina bisa dipindahkan ke kolam penetasan dengan ukuran 1 x 2 meter.
Gabungkan indukan jantan dan betina lobster menjadi satu dalam suatu media akuarium yang berukuran 1 x 0,5 meter tinggi 25 cm. Lobster betina memiliki kebiasaan mencari kecocokan, jikalau betina tidak merasa cocok untuk kawin dengan jantan yang telah disiapkan, lobster tersebut tidak akan kawin.
Pada prinsipnya satu lobster jantan bisa membuahi 30 ekor lobster betina, alasannya dalam perkawinan tersebut lobster betina lebih lebih banyak didominasi dalam menentukan pasangan yang tepat. Kaprikornus pada satu media untuk indukan lobster taruhlah 5 ekor lobster betina dan 3 ekor lobster jantan, kalau hanya ada 1 ekor lobster jantan yang disediakan didalam akuarium, kemungkinan ke 5 lobster betina untuk kawin dan bertelur semua menjadi lebih kecil.
Di dalam media aquarium siapkan pipa paralon dengan diameter 2 inci dan panjang 20 cm, pipa paralon itu digunaan untuk pembuahan telur yang dikelarkan lobster betina yang dibuahi oleh lobster jantan. Kira-kira lobster akan telah bisa bertelur sehabis dua ahad indukan dipertemukan. Dalam satu indukan lobster dengan ukuran 4 inci bisa menciptakan 200-300 butir telur
Pemindahan Induk dan Penetasan Telur
Setelah telur muncul dan melekat pada pecahan badan bawah lobster betina, biarkan dahulu selama satu minggu didalam aquarium perkawinan, biarkan induk betina mengerami telurnya terlebih dulu. Ketika induk betina dalam kala mengerami telur, pisahkan induk jantan dari induk betina. Setelah satu minggu lobster betina bisa dipindahkan ke kolam penetasan dengan ukuran 1 x 2 meter.
Sebelum lobster induk dipindahkan, pindahkan dahulu lobster ke dalam ember yang berisi air dengan kesesuaian pH air baskom sama dengan air dari aquarium perkawinan. Lalu air kolam penetasan juga mesti disesuiakan dengan pH kolam perkawinan semoga lobster tidak stres.
Cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mengembil air berupa percikan-percikan air aquarium tempat perkawinan ke dalam ember biar suhu air di baskom stabil untuk pemindahan sementara.
Ciri-ciri pematangan telur:
- Pada minggu ke-dua bentuk telur masih lingkaran, induk betina masih
- berada di kolam perkawinan
- Minggu ke-tiga mulai tampakdua bintik hitam pada telur yang
- merupakan embrio
- Minggu ke-empat, capit, sungut, dan kakinya mulai meningkat .
- Minggu ke-lima hampir seluruh kuning telur sudah habis, induk siap
- dipisahkan dengan benih lobster.
Pada fase minggu ke-empat, embrio yang dierami mulai lepas satu persatu dari induknya. Dari keseluruhan embrio sekitar 70 % sudah lepas dari induknya, sisanya sekitar 30% masih menempel pada tubuh induk lobster. Baiknya embrio yang masih menempel dirontokan saja karena di khawatirkan naluri keibuan induk lobster sudah hilang selesai terlalu lama menggendong telur. Lakukan pembersihan embrio pada minggu ke-lima.
Setelah bersih lalu induk betina dipindahkan ke aquarium lain untuk istirahat selama dua ahad hingga berubah kulit. Tujuannya dari pergantian kulit ini bisa menambahukuran lobster, sehingga semakin banyak juga jumlah anakan yang dihasilkan pada penetasan berikutnya lantaran kian besar tubuh lobster betina, kapasitas penyimpanan telurnya akan bertambah besar.
Perlu dimengerti juga, semakin bertambah usia dan ukuran lobster jumlah telur terus bertambah tetapi frekuensi bertelurnya menjadi lebih jarang. Ketika sedang dalam masa istirahat selama 1 bulan mampu jadi kemungkinan induk sudah matang /gonad/. Induk mirip ini dapat mengeluarkan telur sendiri tanpa dibuahi.
Pada usia induk lobster yang semakin renta, sebagian telur yang dihasilkan yakni telur kosong. Pasa masa ibarat ini dikala induk menggendong telur selama 1-2 ahad dan mencicipi bahwa telur yang digendongnya tidak ada pertumbuhan maka telur tersebut akan dimakannya.
Pemberian pakan benih ini tergolong kala perawatan benih lobster sampai siap dipindahkan ke kolam utama. Pakan yang tepat untuk benih lobster merupakan cacing sutra, cacing sutra mampu memacu perkembangan benih lebih cepat. Porsi masakan untuk benih lobster ialah 3% dari ukuran tubuhnya, anda dapat menyesuaikan sumbangan pakannya dari jumlah bibit yang ada.
Pemberian pakan dilakukan pada pagi hari sekiatar 25% dari keperluan takaran, kemudian berikan juga pakan pada sore hari. Pemberian pakan di sore hari dilebihkan sekitar 2 kali lipar dari waktu pagi (75%) lantaran benih lebih aktif makan pada malam hari.
Panen Benih Lobster
Benih siap panensetelah 20 hari didalam kolam pemeliharaan sewaktu ukuran benih meraih 1-2 cm, wadah yang digunakan ialah bejana plastik /scoopnet/ berukuran 20 x 10 cm. Waktu yang bagus untuk pemanenan yaitu sebelum jam 9 pagi dan berada dilingkungan terbuka, kualitas dan parameter air yang dipakai harus sama dengan air dalampemeliharaan semoga benih tidak menjadi stres.
Sebaiknya air yang digunakan berbentukair gres, bukan dari dari kolam pemeliharaan lantaran lazimnya sudah kotor. Perlu diketahui, tingkat sensitifitas benih berukuran 20 hari terhadap perubahan lingkungan drastis lebih tinggi daripada ukuran lebih besar.
Penyiapan Kolam Pembesaran Lobster
Setelah pemanenan ini, bak utama untuk tempat benih lobster mesti disiapkan, dengan parameter keasaman air sesuai dengan air di kolam sebelumnya, tetapi air yang dipakai air yang gres dan bersih. Untuk menertibkan kadar asam, bisa memakai alat pengukur pH air.
Kadar keasaman air di bak utama yang pas untuk hidup lobster air tawar yang kisaran pH-nya antara 7-9 (menyesuaikan kolam pemeliharaan yang sebelumnya), tingkat keasaman air diukur terlebih dahulu dengan pengukur pH air berikutnya untuk memajukan keasaman air bisa disertakan air alkali.
Air bak utama mesti telah disiapkan 1 minggu sebelum pemindahan, air yang di diamkan selama satu minggu biar air lebih bisa menetralisir bacin air tanah dan kansungan kaporit bila menggunakan air PAM. Setelah satu minggu, 1 hari sebelum penaruhan bibit sesuaikan kadar pH air bak.
Pemeliharaan Kolam Pembesaran Lobster Air Tawar
Parameter ideal untuk lobster air tawar yaitu dengan nilai DH 50 ppm, Amoniak 0,05 ppm atau kurang, Nitrit 0,03 atau kurang dan Turbiditas (kekeruhan air) 30 – 70 cm.
Waktu pengujian mutu air
- Temperatur 3 kali sepekan
- pH (derajat keasaman) 3 kali sepekan
- DO (kadar oksigen terlarut) 3 kali sehari
- DH (kesadahan air) 1 kali sepekan
- Amoniak 1 kali sepekan
- Nitrit 1 kali sepekan
- Turbiditas (kekeruhan air) 1 kali seminggu
Pemeliharan Lobster Air Tawar
Hal penting dalam perawatan lobster di air tawar yaitu terpenuhinya kebutuhan pakan sesuai ukuran dikehendaki, tidak kurang dan sedikit dilebihkan akan lebih baik. Lobster mempunyai sifat kanibalisme mirip halnya lele, dikala asupan masakan kurang maka lobster akan memangsa lobster lain diantara mereka yang paling lemah.
Untuk menghalangi terjadinya kanibal, semestinya beri paralon di dalam dasar kolam. Paralon sungguh berkhasiat untuk lobster yang sedang berkembang biak di dalamnya. Paralon tersebut bisa dipakai selaku kawasan bersembunyi lobster-lebster yang lebih kecil dari lobster yang berskala lebih besar. Di paralon tersebut juga bisa dibuatkan ventilasi udara supaya bisa mendukung kesuksesan cara mudah budidaya lobster di air tawar.
Hewan air yang satu ini mengalami perubahan kulit menyerupai halnya dengan ular. Pada dikala pergantian kulit inilah dikala dimana lobster sungguh lemah dan rentan menjadi target pakan saat asupan kuliner menyusut. Namun sesudah perubahan kulit tamat, ukuran lobster akan bertambah lebih besar.
Perawatan Lobster
Dalam abad pertumbuhan, kadang-kadang didapatkan benih lobster yang sakit, bisa sebab benalu atau kandungan air yang telah mulai kotor. Jika kita menemui lobster yang sakit, semestinya kita rawat secara khusus. Satu ekor lobster cukup bernilai untuk kita jual.
Penyakit yang umum menyerang benih lobster yakni parasit yang hidup dibadan dan kepala lobster. Parasit tersebut berwarna putih susu dan bisa meningkat biak didalam tubuh dan kepala lobster. Ciri lobster yang terkena parasit yakni nafsu makannya muali berkurang dan terlihat tidak lincah, jikalau dibiarkan bisa menjadikan ajal.
Untuk menanggulangi penyakit tersebut, santunan pertama benih lobster dipisahkan terlebih dahulu dari sahabat-temanya. Kemudian lobster direndam pada air garam dengan kadar garam 30 ppt didalam wadah tersendiri. Perendaman lobster dalam air tersebut selama 10-14 hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan air garam gres.
Pemberian Pakan dan Bahan Pakan Lobster
Untuk lobster dalam kemajuan, pinjaman pakan yang ideal dijalankan dua kali dalam sehari. Waktu terbaik ialah diwaktu pagi dengan takaran 25% dari keperluan dan sore hari menjelang malam dengan posri 75% dari keperluan pakan. Alasnnya alasannya lobster tergolong hewan /nokturnal/ yang aktif pada malam hari.
Kebutuhan pakan lobster menyesuaikan sesuai usia lobster yakni persatuan lobster membuhkan asupan kuliner 3% dari berat tubuhnya. Rekomendasi sedikit dilebihkan untuk pakannya lebih baik daripada kurang. Lobster termasuk hewan omnivora, ialah pemakan segala jenis (daging dan berkembang-flora)
Pakan yang mampu diberikan ialah;
- Pellet Lobster
- Jagung berair diparut dan juga sayuran lain
- Ketela pohon yang diparut
- Taouge, wortel
- Plankton
- Cacing tanah (sebelum diberikan, cacing diendapkan sehari untuk menetralisir kotoran dalam perut cacing)
Pemberian pakan mulai dari pelet, sayuran, cacing (opsional) bisa dilakkukan secara bergantian setiap harinya.
Pemanenan Lobster Air Tawar
Lobster air tawar siap panen yakni pada usia 7 bulan untuk pasar lokal, asumsi dimulai sejak dipindahknanya benih ke kolam utama. Pada usia tersebut lobster air tawar sudah cukup ideal untuk dipanen, berat lobster yang ideal ketika dipanen bekisar antara 90-100 gram untuk per satu ekornya. Dalam hitungan per kilo mampu berisi 8-10 ekor setiap satu kilonya. Sedangkan untuk pasar ekspor, lobster gres bisa dipanen pada usia 10-12 bulan dengan berat meraih 150-200 gram setiap satu ekornya, dalam hitungan per satu kilogram berisi sekitar 5-7 ekor per 1 kg nya.
Demikian pembahasan perihal Sekilas Cara Budidaya Pembenihan dan Pembesaran Lobster Air Tawar (LAT). Dimuat dari "https://goodminds.id/budidaya-lobster-air-tawar/". Gambar menurut pencarian google gambar dengan kata penelusuran "lobster air tawar, budidaya lobester, pembenihan dan pembesaran lobster air tawar". Sekian supaya bermanfaat! Terimakasih.