Monday 11 October 2021

Kelomang Atau Umang Umang Jenis Kepiting Pertapa Yang Gemar Berganti Cangkang

Kelomang atau umang-umang disebut pula sebagai ketam pertapa atau kepiting pertapa, yakni binatang golongan crustacea dari superfamili Paguroidea. Dalam bahasa Inggris disebut dengan hermit crab (ketam pertapa) ini alasannya adalah perilakunya yang gemar mengembara dan kebiasaannya hidup sendiri di rumah atau cangkangnya. Kelomang telah lama dikenal khususnya oleh belum dewasa selaku mainan hidup yang lucu. Hewan ini mempunyai keunikan tersendiri, yakni bersembunyi di dalam cangkang molluska yang senantiasa dibawa kemana saja beliau pergi.
 
 
 
Kelomang atau si kepiting pertapa terbagi menjadi dua, yakni kelomang darat dan air. Kelomang air, biasanya hidup di air asin atau laut. Sebagian besar spesies yaitu di air dan hidup dari perairan dangkal dan garis pantai hingga ke dasar laut dalam. Pada daerah tropis terdapat beberapa spesies darat, walaupun begitu, mereka memiliki larva akuatik dan alasannya yaitu itu memerlukan kanal ke air untuk reproduksi. Kebanyakan kelomang aktif di malam hari atau biasa juga dikenali sebagai binatang nocturnal.  
 
Banyak yang salah mengartikan kelomang yaitu selaku keong, mereka yakni dua binatang yang berlainan. keong ialah binatang lunak berkaki perut, dan bercangkang tunggal, atau gastropoda. Sedangkan kelomang sendiri bukanlah hewan lunak yang berkaki perut. Hermit crab atau kepiting pertapa sering dibedakan speciesnya menurut rumah yang dibawanya. Dan keunikan serta warna warni cangkang kelomang membuatnya sering dijadikan binatang peliharaan. Bahkan sudah diperjual belikan dengan harga yang cukup mahal.  
 
Klasifikasi dan karakteristik morfologis kelomang.  
 
Kelomang lebih erat korelasi kekerabatannya dengan superfamilia Chirostyloidea (ketam jongkok) dan Hippoidea (undur-undur bahari) dibandingkan dengan dengan kepiting sejati (Brachyura). Pada pihak yang lain, berkerabat dengan ketam raja (king crabs). 
 
Dituliskan dari sumber bahwa banyak pengamatan yang mendasarkan pada karakteristik fisik, berita genetik, dan kombinasi keduanya mendukung hipotesis lama bahwa ketam raja dalam familia Lithodidae berasal dari nenek moyang serupa kelomang dan mesti diposisikan dalam superfamilia Paguroidea bareng kelomang. Akan namun beberapa peneliti lainnya tidak baiklah, dan menyatakan bahwa suku ketam raja (Lithodidae) mesti diklasifikasikan tersendiri bareng suku Hapalogastridae dalam superfamili Lithodoidea yang terpisah. Sejauh ini enam suku krustasea secara resmi diakui sebagai anggota superfamilia Paguroidea, yang berisi seluruhnya sekitar 1.100 spesies dari 120 marga.
 
 
 
Klasifikasi Ilmiah :  
 
Kerajaan : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Crustacea
Kelas : Malacostraca
Ordo : Decapoda
Infraordo : Anomura
Superfamili : Paguroidea. 
 
Kelomang mempunyai struktur badan yang memanjang, asimetris, silindris dan pipih. Ciri lain dari tubuh yang asimetris ini yaitu pleopod cuma terletak di sebelah kiri abdomen. Meskipun kelomang dari beberapa genus Coenobita primitif mempunyai sepasang pelopod. Kriteria inilah yang digunakan untuk memisahkan kelomang dari kepiting-kepiting lain secara taksonomi.  
 
Kebanyakan spesies kelomang memiliki abdomen (perut) yang panjang dan bergelung bagai spiral, serta lunak lembut, tidak keras seperti abdomen krustasea lain yang terlindung cangkang terkalsifikasi. Abdomen yang telanjang dan rentan ini dilindungi dari serangan predator dengan mempergunakan cangkang siput kosong yang dibawa-bawa oleh kelomang; cangkang siput itu dapat menyembunyikan seluruh tubuhnya kalau ditarik masuk (karenanya, dinamakan rumah).  
 
Untuk kebutuhan itu, kelomang paling sering menggunakan cangkang siput laut (meskipun beberapa spesies kelomang juga menggunakan cangkang kerang, bahkan pecahan kayu dan kerikil yang berlubang selaku rumahnya). Ujung abdomen kelomang telah beradaptasi untuk mampu mencengkeram kokoh kolumela (tiang poros) cangkang siput. 
 
Kelomang mempunyai kaki berjumlah sepuluh. Sepasang kaki depannya berupa capit, berfungsi untuk memegang atau menyerang mangsanya. Kaki kedua dan ketiga berfungsi untuk melaksanakan pergerakan, kaki keempat dan atau cuma kaki kelima posturnya mengecil dengan ujungnya yang berupa capit kecil, mempunyai bulu yang lebat yang fungsinya untuk membersihkan tubuh, khususnya insang dan telur pada betina. 
 
Habitat kawasan hidup kelomang dan kebiasaanya di alam.  
 
Sebagian besar spesies bersifat akuatik dan hidup dalam banyak sekali kedalaman air asin, dari wilayah garis pantai dan perairan yang dangkal hingga ke dasar laut dalam. Di tempat tropis terdapat beberapa spesies kelomang yang hidup di darat; walaupun begitu, mereka memiliki larva akuatik dan alasannya itu membutuhkan saluran ke air untuk bereproduksi. Kebanyakan kelomang aktif di malam hari. Beberapa spesies umang-umang tidak memakai 'rumah' yang mampu digendong ke mana-mana, tetapi menghuni struktur tidak bergerak yang ditinggalkan oleh cacing polychaeta, gastropoda vermetid (siput cacing), binatang karang dan spons.  
 
Umur kepiting unik ini, bisa menjangkau puluhan tahun, bila dia hidup di habitat aslinya dan minim pencemaran. Jika dipelihara selaku peliharaan, kelomang dibilang bisa bertahan sampai 10 tahun. Di Indonesia sendiri punya banyak species hewan lucu ini, menurut bentuk cangkangnya. Dan mereka yakni hewan omnivora, artinya mereka memakan tanaman dan binatang lainnya yang lebih kecil.
 
 
 
Selain mencari makan, istirahat, populasi dan meningkat biak, kegiatan utama yang memutuskan hidupnya yakni berburu cangkang. Kelomang akan senantiasa berubah-ganti cangkang selaku kawasan tinggal dan berlindung. Cangkang yang umum dimanfaatkan dan yang menjadi sasaran lazimnya dari moluska kelas Gastropoda.  
 
Ukuran cangkang yang diseleksi disesuaikan dengan ukuran tubuhnya. Kelomang muda yang berskala kecil akan menentukan cangkang siput kecil, misalnya siput dari genus Littorina. Sedangkan kelomang cendekia balig cukup nalar yang berukuran besar cenderung menentukan cangkang siput dari genus Busycon (Prosobranchiata) atau siput dari genus Buccinum yang enak dimakan. 
 
Kebiasaan Perilaku Kelomang dalam berburu dan berganti-ganti cangkang. 
 
Salah satu sikap yang khas dari kelomang yakni berburu cangkang yang mau digunakannya selaku tempat tinggal dan sekaligus selaku tempat berlindung. Hal ini sepertinya menawarkan tunjangan yang aman kepada pemangsa, baik di darat maupun di air. Selain itu juga untuk melindungi kelomang dari kerusakan-kerusakan yang disebabkan hempasan ombak, ukiran pasir dan kerikil karang.  
 
Cangkang yang diseleksi sebagai kawasan tinggal biasanya yang sudah kosong. Tidak jarang kelomang menyerang siput atau gastropoda yang terluka oleh binatang lain. Disamping itu juga dari gastropoda yang tidak dapat melarikan diri alasannya adalah kondisi tertentu. Siput atau gastropoda yang sehatpun kadangkala menjadi sasaran untuk mendapatkan cangkang. Kelomang akan berlaku bergairah terhadap siput (si pemilik cangkang) apabila menginginkan cangkang siput selaku rumahnya. Siput akan diserang secara tiba-tiba, dirampas dan diusir dari cangkangnya. Seringkali perkelahian ini menimbulkan akhir hayat dari siput.  
 
Biasanya kelomang akan mengintai siput yang menjadi sasarannya kemana saja berjalan. Kaki-kaki pejalan (ambulatory legs) akan mencengkeram dan menahan cangkang siput, sehingga tidak bisa berlangsung serta menariknya keluar dari cangkang. Perpindahan dari cangkang yang lama ke cangkang yang baru dijalankan dengan secepatnya dan hati-hati, karena kondisi ini merupakan kala kritis bagi kelomang. Hal ini disebabkan alasannya tubuhnya yang lunak ialah sasaran yang cantik bagi predator.  
 
Untuk berpindah ke cangkang yang gres kelomang seakan-akan sudah menertibkan posisi cangkang sedemikian rupa sehingga cangkang yang baru tersebut bagian ventralnya berada dalam posisi terbuka. Posisi yang demikian ini akan bikin lebih mudah kelomang memasukkan tubuhnya. Kuku-kukunya yang berpengaruh dan tajam akan memegangi pinggiran cangkang dan dengan secepatnya kelomang tersebut mempesonatubuhnya dari cangkang usang masuk ke cangkang gres. Hal ini dilaksanakan berulang kali dengan maksud menyesuaikan ukuran tubuhnya, sehingga seluruh tubuh kelomang tersebut bisa masuk dan tidak terlihat dari luar.  
 
Ukuran cangkang selalu berganti-ganti sesuai dengan pergantian tubuh. Selain itu ukuran cangkang juga mempunyai beberapa pengaruh dalam mempertahankan hidup dan melaksanakan reproduksi. Ukuran cangkang yang besar memungkinkan kelomang betina meningkat meraih ukuran yang optimal. Hal ini mempermudah mereka berkembang biak di dalam rumah cangkangnya. Kelomang yang menghuni cangkang terlalu kecil akan sukar untuk memasukkan seluruh tubuhnya, sehingga lebih rendah toleransinya terhadap kekeringan. Berbeda dengan kelomang lain yang seluruh tubuhnya berada dalam cangkang secara lengkap.  
 
Apabila cangkang yang gres dicicipi terlalu sempit, sehingga tidak dapat keluar masuk dengan leluasa, maka untuk menangani kondisi tersebut kelomang akan mengikis serpihan dalam cangkang dengan kuku-kukunya. Dengan demikian cangkang gres itu bisa dihuni beberapa waktu hingga ditemukan cangkang dengan ukuran yang lebih sesuai.  
 
Sebelum mendapatkan cangkang siput yang sesuai, kelomang akan terlebih dahulu mengusut bagian dalam cangkang dengan memakai daktilus. Bila lapisan bawah cangkang ternyata berkerut sehingga tidak cocok dengan keperluannya, maka kelomang akan berenang di dasar. Hal ini biasanya tidak berjalan lama karena mereka akan berusaha mencari cangkang siput lain yang tepat dengan ukuran badannya.  
 
Ada kalanya kelomang salah dalam memilih ukuran cangkang, mungkin terlalu kecil atau terlalu besar. Dalam kondisi demikian cangkang tersebut cuma ditinggali sementara saja hingga kelomang tersebut memperoleh cangkang baru yang lebih cocok. Seringkali kelomang tidak mendapatkan cangkang kosong. Bila hal ini terjadi, maka kelomang tersebut akan menggunakan benda atau materi apa saja yang didapat untuk melindungi abdomennya.

 
 
Perkelahian dalam perebutan cangkang gres tidak cuma terjadi antar kelomang dengan siput saja, tetapi juga antar sesama kelomang itu sendiri. Kompetisi perebutan ini biasanya dimenangkan oleh kelomang yang lebih besar lengan berkuasa dan besar, baik dalam menjaga cangkang yang sudah ditinggalinya atau dalam mencari cangkang gres. Sedangkan kelomang yang kalah dalam persaingan lazimnya akan membenamkan diri ke dalam pasir atau bersembunyi dibalik watu-batu karang untuk beberapa waktu hingga kelomang tersebut siap untuk berburu kembali. Bentuk santunan dari penggunaan cangkang siput merupakan suatu pertahanan yang pasif terhadap hewan pemangsa.  
 
Selama jumlah kelomang berlimpah di beberapa habitat maritim, binatang tersebut jarang menjadi masakan organisme yang biasanya memakan binatang berkulit keras. Jika kelomang mendiami cangkang yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya maka setengah dari badannya berada di luar cangkang tersebut. Kelomang yang demikian mempunyai kemungkinan lebih besar dimangsa oleh predator, dibandingkan dengan kelomang yang mendiami cangkang sesuai dengan ukurannya.
 
Seringkali cangkang kelomang ditempeli oleh binatang atau tumbuhan, sehingga tidak tampakoleh predator. Hal ini sangat menguntungkan, karena penghunian bareng dengan simbiose yang lain dalam satu cangkang mampu menghalangi pemangsa atau bisa memberikan penyamaran bagi kelomang.  
 
Tingkah laku kelomang dalam bereproduksi dan berkembangbiak.  
 
Jenis-jenis kelomang sungguh bervariasi dalam ukuran dan bentuknya; mulai dari spesies dengan ukuran karapas cuma beberapa milimeter panjangnya hingga ke Coenobita brevimanus, yang bisa hidup selama 12-70 tahun dan ukurannya mampu mendekati besar buah kelapa. Ketam kenari Birgus latro yang tanpa cangkang masih tergolong saudara kelomang, dan diketahui selaku invertebrata daratan yang paling besar di dunia.
 
Pada umumnya kelomang atau umang-umang mempunyai tingkah laku seksual yang polanya berbeda diantara setiap jenisnya, namun pada dasarnya mempunyai cara yang sama dalam satu marga. Marga Clibanarius, Calcinus dan Paguristes selama prekopulasi (kala sebelum melaksanakan perkawinan) kelomang jantan akan memegang dan mengitari cangkang kelomang betina dengan kaki-kaki pejalan. Sedangkan marga Pagurus memiliki cara yang berlawanan dimana kelomang jantan akan memegangi cangkang kelomang betina dengan sapit yang kecil. 
 
Pada semua jenis Pagurus bahwa kelomang jantan akan memukaukelomang betina dan memegang cangkang serta kaki-kaki pejalannya dengan kuat. Kemudian kelomang jantan menawan kelomang betina kearah depan tubuhnya dengan gerakkan cepat yang dilaksanakan oleh sapit kecil. Kelomang jantan akan selalu menarik perhatian kelomang betina dengan menciptakan gerakkan-gerakkan kode.  
 
Biasanya kelomang jantan akan menggaruk-garukkan sapit kecilnya ke pinggiran cangkang kelomang betina untuk memperlihatkan rangsangan kelomang betina. Beberapa menit kemudian kelomang jantan akan melaksanakan gerakkan-gerakkan getaran dengan sapit besar selaku tanda telah berjalan komunikasi. Sebagai interaksi, kelomang betina akan mengelus-elus sapit besar kelomang jantan dengan antenanya. Sedangkan sapit kecil kelomang jantan memegang akrab-erat kaki-kaki pejalan kelomang betina. Setelah itu barulah kedua pasangan kelomang tersebut keluar dari cangkang masing-masing dan siap melaksanakan perkawinan.
 
 
 
Posisi tubuh kelomang dalam melaksanakan perkawinan dikontrol sedemikian rupa sehingga berada dalam keadaan yang sempurna. Kelomang betina berada dalam keadaan terlentang, kemudian kelomang jantan mengambil posisi di samping kelomang betina, dan memasukkan pleopod-1 ke dalam alat genital betina. Kejadian ini biasanya disertai oleh getaran yang menghentak mudah-mudahan spermanya mampu disalurkan ke dalam kantung sperma sebelum terjadi pembuahan. Pembuahan (fertilisasi) dari kelomang terjadi di dalam tubuh (internal). Kelomang betina akan bertelur sepanjang tahun. 
 
Telur-telur menempel pada rambut-rambut pleopod dari abdomen kiri, berkelompok mirip untaian buah anggur dengan jumlah yang bermacam-macam tergantung dari besar kecilnya kelomang. Telur-telur akan berkembang terus hingga siap menetas dan warnanyapun akan mengalami perubahan adalah dari orange, merah dan terakhir kuning keabu-abuan. Telur-telur akan dimasukkan ke dalam cangkang biar terlindung dari kekeringan dan gangguan dari luar. 
 
Awal perkembangan embrio ditandai oleh adanya mata dan titik-titik pigmen. Telur yang ditetaskan berkembang menjadi larva dan dilepaskan dari pecahan abdomen sebelah kiri. Kelomang yang hendak menetaskan telur biasanya berjalan menuju batu-watu karang di daerah pasang surut. 
 
Penetasan dipercepat oleh ombak yang tiba dan memecah membasahi tubuh kelomang dalam jangka waktu tertentu secara terus menerus. Proses penetasan diikuti oleh kegiatan kelomang tersebut dengan menggoyang-goyangkan abdomennya. Dengan demikian di ketika telur-telur kontak dengan air maritim telur secepatnya menetas menjadi larva. Larva hidup bebas sebagai , mengalami pertambahan segmen (anamery) dan meningkat lewat tingkatan-tingkatan yakni zoea (5 stadium), optimalkan glaucothoe, kelomang muda (juvenil) dan cukup umur. 
 
Kelomang muda akan tumbuh berdasarkan tahapan demi tahapan, dengan dua tahap pertamanya (nauplius dan protozoea) terjadi semasa dalam telur. Kebanyakan larva kelomang menetas pada tahap ketiga, zoea. Pada tahap larva ini, anak kelomang mempunyai beberapa duri panjang, abdomen yang sempit dan panjang, dan antena berjumbai yang besar. Setelah beberapa kali berganti kulit, tahap zoea ini diikuti oleh tahap larva simpulan yakni megalopa. 
 
Demikian ulasan ihwal kelomang atau umang-umang jenis kepiting pertapa yang gemar berburu cangkang. Dimuat menurut sumber dari :
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Kelomang
  • https://rimbakita.com/kelomang/
  • harus di isi/search?q=kelomang-atau-umang-umang-jenis">.go.id/dokumen/oseana_xv(3)127-133.pdf
  • harus di isi/search?q=kelomang-atau-umang-umang-jenis">, karakteristik jenis kelomang, kalasifikasi dan morfologi kelomang, habitat kelomang di alam". Sekian, supaya mampu menjadi pola bacaan yang manfaat. Terimakasih.

Tag in search :
kelomang, kuliner kelomang, kelomang darat, kelomang laut, apa masakan kelomang, rumah kelomang, rumah kelomang hias, kelomang hias, kelomang raksasa, masakan kelomang bahari, jual kelomang, telur kelomang, gambar kelomang, kuliner kelomang darat, cangkang kelomang, cara merawat kelomang, cara memelihara kelomang, kelomang besar, kelomang tanpa cangkang, kelomang mobile legend, kelomang merupakan, keong kelomang, kelomang warna warni, jual kelomang terdekat, cara mudah-mudahan kelomang tidak mati, sangkar kelomang, cara menciptakan rumah kelomang, kuliner untuk kelomang, jenis kelomang, faedah kelomang, kelomang laut makan apa, kelomang makan apa, kelomang jumbo, harga kelomang, jual kelomang kiloan, kelomang paling besar, perbedaan kelomang dan keong, jual cangkang kelomang, kelomang strawberry, cangkang kelomang produksi, habitat kelomang, ciri ciri kelomang mati, kuliner kelomang apa, kelomang paling besar di dunia, cara mencari cangkang kelomang, jenis jenis kelomang, crabitat kelomang, cara menciptakan rumah kelomang dari kardus, kelomang air tawar, harga kelomang besar, jual kelomang kiloan jakarta, kuliner kelomang hias, kelomang bayi, masakan keong kelomang, nama lain kelomang, pantai yang banyak kelomang, cara mencari kelomang darat, cara mengeluarkan kelomang dari cangkangnya, jual kelomang jakarta, jual kelomang jumbo, jual kelomang online, cara mencari kelomang, jual kelomang kiloan surabaya, jual kelomang bandung, kuliner kesukaan kelomang, pengepul kelomang, cara memelihara kelomang maritim, gambar kelomang laut, cara merawat kelomang darat, grosir kelomang, beli kelomang, harga kelomang darat, jual kelomang jogja, biro kelomang, masakan buat kelomang, jual kelomang surabaya, jual kelomang darat, jual rumah kelomang, cara menciptakan cangkang kelomang, tempat jual kelomang di surabaya, jual kelomang semarang, tempat jual kelomang di jakarta, cara mengganti cangkang kelomang, cara memelihara kelomang darat, kelomang bertelur, jual kelomang kiloan bekasi, jual kelomang kiloan bandung, video kelomang, jual kelomang murah, kelomang darat murah, kuliner kelomang keong, kuliner untuk kelomang bahari, bisnis kelomang, kelomang ganti cangkang, jual kelomang laut, kelomang kiloan, rumah rumahan kelomang, masakan kelomang kecil, pantai di jogja yang banyak kelomang, masakan kelomang pantai