Wednesday 13 October 2021

Klasifikasi Morfologi Udang Windu (Penaeus Monodon) Dan Udang Vanname (Litopenaeus Vannamei) 2 Komoditas Udang Unggulan

Udang merupakan komoditas perikanan andalan Indonesia yang menjadi komoditas ekspor. Terdapat beberapajenis udang yang banyak dipelihara petambakdi Indonesia, ialah udang windu, udang vaname, udang api-api, udang putih, dan udang galah. Udang budidaya yang dikaitkan dengan pasar eksporIndonesiaadalah udang windu dan udang vaname, sedangkan jenis udang lainnya digunakan untuk kebutuhan pasar dalam negeri.  
 
Berikut yaitu pembahasan wacana klasifikasi dan morfologi dari udang windu dan udang vanname. 
 
Udang Windu (Penaeus monodon)
Klasifikasi Udang windu  :
 
Kingdom: Animalia
Fillum: Arthropoda
Subfillum : Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Famili: Penaeidae
Genus: Penaeus
Spesies : Penaeus monodon
 
Morfologi
Tubuh udang windu terdiri dari dua bab yakni kepala dan dada (cephalothorax) dan perut (abdomen). Pada belahan cephalothorax terdiri dari 13 ruas, yakni 5 ruas kepala dan 8 ruas dada. Bagian kepala terdiri dari antenna, antenulle, mandibula dan dua pasang maxillae. Kepala dilengkapi dengan 3 pasang maxilliped dan 5 pasang kaki jalan (periopoda). Bagian perut atau abdomen berisikan 6 ruas yang tersusun ibarat genting. Pada penggalan abdomen terdapat 5 pasang kaki renang (Pleopod) dan sepasang uropods (mirip ekor) yang membentuk kipas bahwasanya telson yang berfungsi sebagai alat kemudi.

Tubuh udang windu dibentuk oleh 2 cabang (biramous), yakni exopodite dan endopodite. Udang windu memiliki badan berbuku-buku dan aktifitas berubah kulit luar atau eksoskleton secara perodik yang biasa disebut dengan ungkapan moulting. 
 
Udang penaeid dapat dibedakan dengan yang lainnya oleh bentuk dan jumlah gigi pada rostrumnya. Udang windu mempunyai 2-4 gigi pada belahan tepi ventral rostrum dan 6-8 gigi pada tepi dorsal. Udang windu betina mempunyai thelicum selaku alat reproduksinya. Letak thelicum berada diantara pangkal kaki jalan ke-4 dan ke-5 dengan lubang susukan kelaminnya terletak diantara pangkal kaki ke-3. Sedangkan alat kelamin udang jantan disebut petasma yang terletak pada kaki renang pertama. Udang windu bersifat kanibalisme adalah suka memangsa jenisnya sendiri. Hal ini terjadi jikalau udang windu kelemahan pakan. 
 
Perkembangan dan Pertumbuhan Larva Udang Windu
Perkembangan dan kemajuan larva udang windu mengalami beberapa perubahan bentuk dan pergantian kulit (moulting). Secara lazim pergantian kulit larva dimulai dari menetas hingga menjadi post larva (PL) yang siap untuk ditebar dalam tambak. Ada empat fase larva udang windu yang perlu dikenali yaitu: fase nauplius, zoea, mysis dan post larva. 
 
 
Setelah telur menetas, larva udang windu mengalami pergantian bentuk beberapa kali menyerupai pada gambar diatas yakni :
 
1. Periode nauplius atau kala pertama larva udang. Periode ini dijalani selama 46-50 jam dan larva mengalami enam kali perubahan kulit.
2. Periode zoeaatau kala kedua. Periode ini memerlukan waktu sekitar 96-120 jam dan pada ketika itu larva mengalami tiga kali pergantian kulit.
3. Periode mysisatau kala ketiga. Periode ini memerlukan waktu 96-120 jam dan larva mengalami pergantian kulit sebanyak tiga kali.
4. Periode post larva (PL) atau kurun keempat. Udang windu meraih sub stadium post larvasampai 20 tingkatan. Ketika meraih abad ini, udang lebih menggemari perairan payau dengan salinitas 25-35 ppt. 
5. Periode juvenil atau periode kelima. Juvenil merupakan udang muda yang menyukai perairan dengan salinitas 20-25 ppt.
6. Periode udang dewasa. Periode ini berlangsung sesudah kurun juvenil hingga udang siap meningkat biak. Setelah matang kelamin dan matang gonad, udang cerdik balig cukup nalar akan kembali ke laut dalam untuk melakukan pemijahan. Udang akil balig cukup nalar menggemari perairan payau dengan salinitas 15-20 ppt 
 
Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
Klasifikasi udang vannamei : 
 
Kingdom: Animalia 
Filum: Arthropoda 
Kelas: Malacostraca 
Ordo: Decapoda 
Famili: Penaeoidae
Genus: Litopenaeus 
Species: Litopenaeus vannamei. 
 
 
Morfologi 
Tubuh udang vannamei dibagi menjadi dua bab, ialah kepingan kepala yang menyatu dengan bagian dada (cephalothorax) dan penggalan badan sampai ekor (abdomen). Bagian cephalothorax terlindung oleh kulit kitin yang disebut karapaks. Bagian ujung cephalotorax meruncing dan bergerigi yang disebut rostrum. Udang vannamei mempunyai dua gerigi di bagian ventral rostrum, sedangkan di belahan dorsalnya memiliki 8-9 gerigi. Jumlah keseluruhan ruas tubuh udang vannamei umumnya sebanyak 20 buah. Cephalotorax terdiri dari 13 ruas, yakni 5 ruas di bagian kepala dan delapan ruas di bab dada. Ruas ke-1 terdapat mata bertangkai, sedangkan pada ruas ke-2 dan ke-3 terdapat antenna dan antennula yang berfungsi selaku alat peraba dan pencium. Rahang (mandibula) terdapat pada ruas ke-3 yang berfungsi sebagai alat untuk merusak kuliner sehingga mampu masuk ke dalam lisan. 
 
Bagian dada udang vannamei terdapat 8 ruas yang masing-masing ruas berisikan anggota tubuh yang biasa disebut thoracopoda. Thoracopodake-1 sampai ke-3 dinamakan maxilliped yang berfungsi selaku pembantu ekspresi dalam memegang masakan. Thoracopodake-4 sampai ke-8 berfungsi selaku kaki jalan (periopoda). Bagian abdomen udang vannamei terdapat 6 ruas. Ruas ke-1 hingga ke-5 merupakan serpihan kaki renang (pleopoda), sedangkan pada ruas ke-6 berbentuk pipih dan melebar yang dinamakan uropoda yang gotong royong dengan telson berfungsi selaku kemudi dikala berenang. 
 
Perkembangan dan Pertumbuhan Larva Udang Vannamei
Hampir sama dengan udang windu proses pertumbuhan udang vannamei dengan mengalami beberapa pergeseran bentuk dan pergeseran kulit (moulting). Secara umum pergantian kulit larva dimulai dari menetas sampai menjadi post larva(PL) hingga udang remaja. Ada empat fase larva udang vannamei ialah : fase nauplius, zoea, mysis dan post larva (PL). 
 
 
Demikian ulasan singkat tentang pembagian terstruktur mengenai morfologi udang windu dan udang vannamei. Dimuat berdasarkan sumber dari :
http://digilib.unila.ac.id/4168/16/BAB%20II.pdf
Gambar berdasarkan pencarian google gambar dengan kata penelusuran "karakteristik udang, jenis udang windu dan udang vannamei, penjabaran dan morfologi udang windu dan vanname". Sekian, supaya berfaedah! Terimakasih.