Monday 11 October 2021

Terumbu Karang (Coral Reef) Pembagian Terstruktur Mengenai Morfologi Dan Penyebarannya

Terumbu karang (coral reef) yakni salah satu ekosistem di laut yang terbentuk oleh biota maritim penghasil kapur terutama jenis-jenis karang watu dan alga berkapur, bareng dengan biota lain yang hidup di dasar lautan. Terumbu karang merupakan ekosistem dinamis dengan kekayaan biodiversitanya serta produktivitas tinggi, sebab itu terumbu karang memiliki tugas yang signifikan. Secara ekologis, terumbu karang merupakan kawasan organisme hewan maupun tumbuhan mencari makan dan berlindung. Secara fisik menjadi pelindung pantai dan kehidupan ekosistem perairan dangkal dari pengikisan laut.

 
 
Dalam peristilahan ‘terumbu karang’, “karang” yang dimaksud yakni koral, sekelompok binatang dari ordo Scleractinia yang menghasilkan kapur selaku pembentuk utama terumbu, sedangkan Terumbu ialah batuan sedimen kapur di maritim, yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang melekat pada batuan kapur tersebut. Sedimentasi kapur di terumbu mampu berasal dari karang maupun dari alga. Secara fisik terumbu karang yakni terumbu yang terbentuk dari kapur yang dihasilkan oleh karang.  
 
Terumbu karang (coral reefs) merupakan ekosistem yang khas di laut tropis, namun ekosistem terumbu karang mampu pula dijumpai di beberapa tempat subtropis, meskipun perkembangannya tidak sebaik di perairan maritim tropis.   

Terdapat dua jenis karang, adalah karang keras (hard coral) dan karang lunak (soft coral). Karang lunak (soft coral) tidak bersimbiosis dengan alga, bentuknya ibarat tumbuhan. Karang keras (hard coral) merupakan endapan masif kalsium karbonat (CaCO3) yang dihasilkan dari organisme karang pembentuk terumbu karang dari filum Coridaria, Ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan Zooxanthellae dan sedikit suplemen alga berkapur serta organisme lain yang mensekresikan kalsium karbonat.  

Klasifikasi Terumbu Karang.  

Berdasarkan kesanggupan memproduksi kapur maka karang dibedakan menjadi dua kalangan yakni karang hermatipik dan karang ahermatipik. Karang hermatifik merupakan karang yang bisa membentuk bangunan karang yang diketahui menciptakan terumbu dan penyebarannya hanya didapatkan didaerah tropis. Karang ahermatipik tidak menciptakan terumbu dan ini merupakan golongan yang tersebar luas diseluruh dunia.  

Perbedaan utama karang Hermatipik dan karang ahermatipik yaitu adanya simbiosis mutualisme antara karang hermatipik dengan zooxanthellae, ialah sejenis algae unisular (Dinoflagellata unisular), mirip Gymnodinium microadriatum, yang terdapat di jaringan-jaringan polip hewan karang dan melaksanakan fotosistesis. Hasil samping dari acara ini yaitu endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Ciri ini akibatnya dipakai untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang.  

Karang hermatipik memiliki sifat yang unik adalah perpaduan antara sifat binatang dan tanaman sehingga arah pertumbuhannya senantiasa bersifat fototeopik faktual. Umumnya jenis karang ini hidup di perairan pantai /laut yang cukup dangkal dimana penetrasi cahaya matahari masih hingga ke dasar perairan tersebut. Disamping itu untuk hidup binatang karang memerlukan suhu air yang hangat berkisar antara 25-32 ⁰C. 

Klasifikasi ilmiah. 

Kingdom : Animalia
Filum : Coelenterata (Cnidaria)
Kelas : Anthozoa
Ordo : Scleractinia (Madreporaria)
Keluarga : 
  • 1. Acroporidae
    Genus : Acropora, Astreopora, Anacropora, Montiopora.
     
  • 2. Agariciidae
    Genus : Coeloseris, Gardineroseris, Leptoseris, Pachyseris, Pavona.
  • 3. Astrocoeniidae
    Genus : Stylocoeniella
  • 4. Pocilloporidae
    Genus : Pocillopora, Palauastrea, Stylophora, Seriatopora, Madracis.
  • 5. Poritidae
    Genus : Alveopora, Goniopora, Porites, Stylastrea.
  • 6. Siderastreidae
    Genus : Coscinaraea, Psammocora, Pseudosiderastrea, Siderastrea.
  • 7. Fungiidae
    Genus : Ctenactis, Cycloseris, Fungia, Halomitra, Heliofungia, Herpolitha, Lithophyllon, Podabacea, Polyphylla, Sandalolitha, Zoopilus.
  • 8. Oculinidae
    Genus : Archelia, Galaxea.
  • 9. Pectinidae
    Genus : Echinophyllia, Mycedium, Oxypora, Pectinia.
  • 10. Mussidae
    Genus : Acanthastrea, Australomussa, Blastomussa, Cynarina, Lobophyllia, Scolymia, Symphyllia.
  • 11. Merulinidae
    Genus : Boninastrea, Clavarina, Hydnophora, Merulina, Paraclavarina, Scapophyllia.
     
  • 12. Faviidae
    Genus : Favites, Favia, Barabattoia, Caulastrea, Cyphastrea, Goniastrea, Diploastrea, Leptoria, Leptastrea, Montastrea, Moseleya, Oulastrea, Oulophyllia, Platygyra, Plesiastrea.
  • 13. Dendrophylliidae
    Genus : Dendrophyllia, Tubastrea, Turbinaria, Heterosammia.
  • 14. Caryophylliidae
    Genus : Catalophyllia, Euphyllia, Physogyra, Plerogyra, Neomenzophyllia.
  • 15. Trachypylliidae
    Genus : Trachyphyllia, Welsophyllia.
 
 
Morfologi bentuk terumbu karang secara lazim.  

Terumbu karang (coral reef) selaku ekosistem dasar maritim dengan penghuni utama karang watu memiliki arsitektur yang menakjubkan dan dibuat oleh ribuan binatang kecil yang disebut polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri dari satu polip saja yang memiliki bentuk tubuh mirip tabung dengan lisan yang terletak di penggalan atas dan dikelilingi oleh tentakel. Namun pada kebanyakan spesies, satu individu polip karang akan bermetamorfosis banyak individu yang disebut koloni.   

karang atau disebut polip mempunyai bagian-bagian tubuh yang berisikan; verbal dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dari perairan serta selaku alat pertahanan diri. rongga tubuh (coelenteron) yang juga ialah jalan masuk pencernaan (gastrovascular). dua lapisan badan merupakan ektodermis dan endodermis yang lebih biasa disebut gastrodermis alasannya memiliki batas dengan terusan pencernaan.  

Di antara kedua lapisan terdapat jaringan pengikat tipis yang disebut mesoglea. Jaringan ini terdiri dari sel-sel, serta kolagen, dan mukopolisakarida. Pada sebagian besar karang, epidermis akan menciptakan material guna membentuk rangka luar karang. Material tersebut berbentukkalsium karbonat (CaCO3).  

Hewan karang watu pada lazimnya ialah koloni yang terdiri atas banyak individu berupa polip yang bentuk dasarnya menyerupai mangkok dengan tepian berumbai-rumbai (tentakel). Ukuran polip ini lazimnya sangat kecil (beberapa mm) namun ada pula yang besar hingga beberapa puluh sentimeter menyerupai pada jenis Fungia. Setiap polip berkembang dan mengendapkan kapur yang membentuk kerangka.  

Berdasarkan kemajuan karang (life form), kombinasi bentuk karang dibedakan menjadi 6 tipe, yaitu :  

  • a. Tipe lembaran daun (foliose)
  • b. Tipe padat/keras (massive)
  • c. Tipe jamur (mushroom)
  • d. Tipe bercabang (branching)
  • e. Tipe meja (tabulate)
  • f. Tipe kerak merayap (encrusting) 

Pola Penyebaran Terumbu Karang di Indonesia. 

Secara taksonomi, terumbu karang diketahui mempunyai 7500 spesies terumbu dan menutupi area seluas 2 x 106 km2 dilautan tropis sekeliling dunia. Sebagai bentuk geologis yang masif, terumbu karang memperlihatkan bantuan ombak secara eksistensif sepanjang pesisir pantai, buatan biologis terumbu karang menghasilkan komoditi pangan menyerupai molluska.

Indonesia yaitu negara kepulauan paling besar di dunia dengan garis pantai lebih dari 95.000 km dan mempunyai lebih fari 17.000 pulau. Estimasi luas terumbu karang Indonesia sekitar 51.000 km2. Luas terumbu karang tersebut belum meliputi terumbu karang di tempat terpencil yang belum dipetakan atau berada di perairan agak dalam. Sebanyak 51% terumbu karang di Asia Tenggara dan 18% terumbu karang di dunia berada di perairan Indonesia

Berdasarkan proses geologis terbentuknya terumbu karang dan hubungannya dengan daratan, maka terumbu karang dibagi ke dalam tiga tipe yaitu:
  • 1. Terumbu karang cincin (atol).
    Yaitu terumbu karang yang dalam proses pembentukannya membutuhkan waktu beratus-ratus tahun. Terumbu karang cincin biasanya terdapat di pulau-pulau kecil yang terpisah jauh dari daratan.
  • 2. Terumbu karang penghalang (barrier reefs).
    Yaitu merupakan terumbu karang yang berbentuk memanjang melindungi pulau (benua) dari lautan atau samudera dan memiliki goba (lagoon) diantara terumbu dan pulau. 
  • 3. Terumbu karang tepi (fringing reefs).
    Yaitu tipe yang paling banyak terdapat di Indonesia. Terumbu karang tipe ini berada di tepi pantai yang jaraknya kurang dari 100 meter ke arah bahari.


Sebagian besar dari terumbu karang di Indonesia bertipe terumbu karang tepu (fringing reefs), berdekatan dengan garis pantai dan gampang diakses oleh komunitas setempat. Terumbu karang di Indonesia dalam sisi hayati termasuk terkaya di dunia dengan keanekaragaman tumbuhan dan binatang laut yang tinggi. Di Indonesia terdapat lebih dari 480 jenis karang watu yang sudah didata di wilayah timur Indonesia, dan merupakan 60% jenis karang watu di dunia yang sudah dideskripsikan. 

Demikian ulasan singkat wacana terumbu karang, penjabaran, morfologi dan dan penyebarannya. Dimuat berdasarkan sumber dari :
  • harus di isi/search?q=terumbu-karang-klasifikasi-morfologi" target="_blank">.pdf
Gambar menurut pencarian google dengan tema penelusuran "mengenal terumbu karang, karakteristik terumbu karang, penjabaran dan morfologi terumbu karang, contoh penyebaran terumbu karang". Sekian, agar mampu menjadi rujukan bacaan yang berguna! Terimakasih.

Tag in search :
terumbu karang, faedah terumbu karang, fungsi terumbu karang, gambar terumbu karang, terumbu karang bisa berkembang dengan baik jika suhu air maritim antara, faedah sosial ekonomi terumbu karang yaitu, terumbu karang ialah, apa yang dimaksud dengan terumbu karang, manfaat terumbu karang bagi kehidupan makhluk hidup adalah, apa yg dimaksud terumbu karang, apa yang dimaksud terumbu karang, faedah ekologis terumbu karang yakni,  jelaskan faedah terumbu karang, mengapa terumbu karang banyak didapatkan di wilayah indonesia, manfaat terumbu karang secara ekonomis, ekosistem terumbu karang, apa manfaat terumbu karang, sebutkan faedah terumbu karang, pemahaman terumbu karang, mengapa terumbu karang banyak didapatkan di indonesia