Monday, 25 October 2021

Sekilas Cara Budidaya Ikan Hias Mas Koki (Carassius Auratus)

Ikan koki merupakan komoditi ikan hias yang sudah di budidayakan secara komersial di indonesia. Ikan koki merupakan salah satu ikan hias yang mempunyai nilai irit yang tinggi. banyak varian jenis ikan koki yang telah di budidayakan. Berikut yakni cara budidaya ikan koki.

 
Pemilihan Induk Koki 
 
  1. Induk yang baik dan siap dipijah mempunyai panjang badan mencapai 7 cm (minimal) atau sebesar telur bebek dan memiliki umur lebuh dari 7 bulan.
  2. Pilih yang bertubuh ideal, dengan ekor yang lebar, sirip yang tegak sewaktu bergerak, kepala kecil dan sisik yang indah atau tidak rontok.
  3. Untuk mendapatkan benih larva yang berwarna-warni, maka induk mesti mempunyai tubuh yang polos tetapi berlawanan antara jantan dan betina, contohnya betina berwarna putih jantan berwarna kuning.
  4. Induk ikan yang mampu dipijahkan situasinya mesti sehat. lincah serta sudah matang gonad.  
 
  • Ciri Induk Jantan 
Ciri induk jantan ikan mas yang siap pijah lazimnya bisa mudah diketahui dengan perlakukan merupakan jikalau diurut di cuilan perut ikan akan keluar cairan berwarna putih susu. Terdapat benjolan kecil warna putih pada tutup insang atau adakala pada jari-jari pertama sirip dada dan Bentuk dubur oval serta kecil.
  • Ciri Induk Betina
Umumnya induk betina ikan mas yang siap pijah mempunyai ciri yakni rupa paras lebih terlihat berlainan dari ikan jantan. Jika diurut di cuilan perut akan mengeluarkan cairan kuning berupa telur ikan koki, Di bagian perut agak membesar dan bentuk dubur besar serta lingkaran.
 
Cara pemijahan ikan koki 
  • Akuarium atau kolam yang bersih diberi air kemudian diendapkan kurang lebih satu hari satu malam, kemudian taruh eceng gondok di dalamnya untuk melekatkan telur.
  • Pilih induk yang sudah matang gonad kemudian dimasukkan dalam kolam
  • Pemijahan terjadi pada sore hari, umumnya keesokan pagi telur sudah melekat pada eceng gondok.
  • Lalu induk bisa dipindahkan ke bak penampungan induk untuk kemudian dipijahkan 1 bulan lagi. Biarkan telur sampai menetas, jaga biar tidak terkena suhu yang terlalu ekstrim dan jauhkan dari binatang pemangsa yang ada.
 
Penetasan Telur Ikan Koki 
 
Proses penetasan ini mampu berlangsung lebih dari dua hari dan kalau telur yang ditetaskan ternyata ada yang tidak mampu dibuahi akan membusuk serta tidak lagi menetas. Telur yang membusuk ini akan ditumbuhi oleh jamur, suhu air bagi telur yang mengalami proses pembuahan tersebut juga harus diperhatikan, suhunya cuma boleh berkisar antara 24 – 28 0C. Jika perlu tambahkan suplai oksigen untuk aquarium biar larva yang ada didalamnya mampu mendapatkan asupan oksigen yang cukup. 
 
Pemeliharaan Benih Ikan Koki 
  • Setelah 2 hingga 3 hari maka telur akan menetas, pada hari ke 3 benih ikan sudah dapat di beri makan berupa kutu air yang sudah kita saring.
  • Setelah berumur 15 hari, benih mulai bisa diberi makan cacing rambut selaku tambahan kutu air.
  • Jaga ketinggian air 10 – 15 cm dengan pergantian air satu minggu sekali, air diganti dengan air yang diendapkan lebih dulu.
  • Gunakan eceng gondok untuk melindungi benih dari sinar matahari yang terik.  
 
Pembesaran Ikan Koki 
 
Pembesaran dikerjakan sehabis benih berusia 1 bulan, Pada dikala pembesaran akan membutuhkan banyak sinar matahari, maka eceng gondok dikurangi kuliner masih berbentukcacing rambut, diberikan pagi hari kalau ada sisa sore harinya diangkat sehabis usia ikan 4 bulan lebih, maka ikan sudah dikatakan calon induk, ikan jantan dan betina mampu dipisahkan untuk di pijah pada usia 8 bulan.


Pemberian Pakan 
 
Dosis sumbangan pakan tidak di anjurkan secara berlebihan dengan tujuan tidak bikin keadaan jelek di dalam air, khususnya jika memberikan masakan buatan. Dosis makan an yang biasa diberikan dalam satu hari berkisar antara 3–5 persen dari berat total ikan yang dipelihara. Makanan ini tidak diberikan sekaligus, tetapi diberikan secara bertahap. 
 
Jumlah masakan yang diberikan pada setiap waktu makan tergantung dari frekuensi santunan. Artinya jikalau frekuensi pertolongan kuliner dilakukan empat kali sehari, maka jumlah yang diberikan pada setiap waktu makan yaitu 1/4 dari dosis yang sudah ditentukan. 
 
Ikan Mas Koki merupakan ikan yang sungguh sensitif dengan pergantian kadar oksigen sehingga anda perlu menetapkan bahwa kualitas air ada pada keadaan terbaik, sering mengubah air akuarium dengan cara menyedot bukanlah opsi terbaik alasannya adalah hanya akan menyebarkan beban kerja anda,ongkos tagihan air bertambah, dan juga membuat ikan peliharaan anda berkurang nafsu makanannya sebab sering merasa terganggu dan hasilnya tertekan. 
 
Hal terbaik yang dapat anda laksanakan yakni dengan menginstal aerator untuk menyebarkan kadar oksigen terlarut, gunakan biofilter agar dapat menghisap amoniak yang mampu menghemat oksigen dan menumbuhkan lumut di akuarium, minimalkan jumlah ikan yang ada di akuarium dan beri makan pada takaran yang sempurna mudah-mudahan tidak meninggalkan banyak sisa kuliner.